Booster Vaksin Ilegal di Surabaya, RI Super-Immunity



Jakarta, Indonesia —

Perkembangan kasusĀ virus corona (Covid-19) di Indonesia relatif menurun dalam beberapa hari terakhir. Namun, muncul ancaman penyebaran varian Omicron.

Saat ini sebaran kasus varian Omicron di Indonesia mulai meningkat. Total terdapat 68 kasus positif Covid-19 varian baru tersebut.

Pemerintah bakal menerapkan kebijakan micro lockdown di lima provinsi destinasi wisata akhir tahun, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Lombok.

Indonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.

Temuan Praktik Ilegal Booster di Surabaya

Indonesia.com bersama tim kolaborasi liputan sejumlah jurnalis menelusuri dugaan praktik ilegal pemberian booster pada masyarakat umum di Kota Surabaya, Jawa Timur. Praktik lancung itu diduga dilakukan sepanjang November-Desember 2021, di sejumlah tempat di Surabaya.

Salah seorang informan yang sudah mendapat booster vaksin melalui praktik ini, Budiman (bukan nama sebenarnya), membeberkan bahwa dia menerima ihwal vaksinasi dosis ke-3 ini melalui pesan WhatsApp awal Desember ini. Di pesan itu tertera pengumuman soal vaksinasi dosis ke-3 yang dilakukan terbatas, serta tautan laman pendaftaran.

Vaksin booster ini juga disebutkan tak akan tercatat pada aplikasi resmi milik pemerintah, PeduliLindungi. Budiman kemudian dihubungi seorang yang berinisial Y. Ia meminta Budiman untuk mentransfer uang Rp250 ribu sebagai biaya vaksinasi booster.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyerahkan kasus pemberian dosis ketiga atau booster vaksin virus corona di Surabaya, Jawa Timur ke aparat penegak hukum. Praktik pemberian booster itu ilegal lantaran Kemenkes baru memulai pemberian booster ke masyarakat umum pada Januari 2022.

“Belum menerima laporan ya, tapi ini akan ditelusuri, ini ke Pemda dan aparat penegak hukum,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Indonesia.com, Jumat (31/12).

Kemenkes Sebut Kemungkinan RI Sudah Super-Immunity

Kemenkes menyatakan kemungkinan besar Indonesia sudah layak disebut mengalami super-immunity usai kekebalan kelompok masyarakat terhadap virus corona sudah terbentuk cukup tinggi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut kesimpulan itu didapatkan dari hasil pemeriksaan acak atau seroprevalensi yang dilakukan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir.

“Kita melihat bahwa ada masyarakat yang terinfeksi pada saat varian Delta yang lalu, tapi kemudian juga mendapat vaksinasi. Jadi apa yg disebut sebagai super-immunity itu, itu mungkin yang terjadi,” kata Nadia.

Pasien Omicron di RI Ada yang Sudah Dapat Booster

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan salah seorang dari puluhan kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia sudah mendapat vaksin dosis ketiga atau booster.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan dari 68 kasus Omicron yang sementara ini terdeteksi, 51 orang di antaranya telah menerima vaksin dua dosis, 6 orang vaksin satu dosis, 7 orang belum divaksin sama sekali, dan 4 orang masih dalam konfirmasi.

“Ada yang sudah dapat booster, yang nakes Wisma Atlet itu kan sudah,” kata Nadia kepada Indonesia.com, Jumat (31/12).


Kebut Vaksinasi Anak 6-11 Tahun


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *