Buruh DKI Demo Kenaikan UMP, Sebut Solusi Anies Tak Solutif



Jakarta, Indonesia —

Ratusan buruh yang tergabung dalam KSPI melakukan aksi demonstrasi di depan Balai Kota Jakarta, Jumat (19/11). Mereka menuntut kenaikan UMP Jakarta sekitar 10 persen.

Wakil Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Tri Widyanto mengatakan solusi yang ditawarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya tidak solutif.

Anies ketika menemui massa buruh FSP LEM SPSI pada Kamis (18/11) menjanjikan akan membantu para buruh meringankan biaya hidup dengan program Pemprov.

“Itu bukan suatu solusi ataupun kalau memang Jakarta mempunyai program, kami apresiasi program tersebut, akan tetapi program tersebut juga tidak menjadi solusi untuk semua permasalahan yang ada,” kata Tri kepada wartawan.

Tri mengatakan yang paling realistis adalah pemerintah menaikkan UMP berdasarkan hasil survei Kehidupan Hidup Layak (KHL). Ia menyebut, pihaknya akan melakukan aksi mogok jika permintaan soal UMP tidak diakomodir oleh pemerintah.

“Apabila Pak Anies menetapkan sesuai dengan instruksi dari Menteri Tenaga Kerja, kami saat ini sedang menunggu instruksi dari pimpinan kami di konfederasi dan tentu teman-teman media juga sudah mendengar. Kalau memang tidak diakomodir aksi-aksi kecil kita ini kita akan melakukan mogok nasional,” katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya berjanji akan membantu para buruh meringankan biaya hidup mereka. Hal itu disampaikannya usai bertemu buruh yang menuntut kenaikan UMP di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/11).

Anies mengatakan, untuk menaikkan UMP, ada ketentuan yang harus ditaati. Namun, ia menyebut pihaknya bisa membantu para buruh dengan meringankan biaya hidup dengan sejumlah program.

“Menurunkan biaya hidup kita bisa membantu di situ. jadi DKI dengan buruh, pekerja Jakarta kemudian memberikan fasilitas untuk pangan murah, kemudian memberikan biaya transportasi yang ditanggung, KJP untuk anak-anaknya,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis.

“Diharapkan bisa mengurangi biaya sehingga walaupun pendapatan sudah diatur lewat PP yang ada, tapi mudah-mudahan mereka bisa menabung karena mereka biaya hidup lebih rendah,” ujarnya.

(yoa/ain)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *