Cara Isuzu Redam Khawatir Konsumen Saat Beralih ke Diesel Euro 4
Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) memastikan siap menjalani regulasi Euro 4 khusus kendaraan diesel yang akan diterapkan tahun depan di Tanah Air. IAMI berupaya meredam kekhawatiran konsumen tentang peralihan ini yang sempat ditunda pemerintah.
Pada tahun lalu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memutuskan menunda penerapan Euro 4 menjadi April 2022, ini mundur setahun dari rencana awal April 2021. Penundaan ini dilakukan karena situasi pandemi Covid-19.
Anjuran untuk beralih ke Euro 4 ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.
Sementara keputusan penundaan tetuang dalam Surat Menteri KLHK No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.
“Terlepas dari dinamika penerapan Euro 4 oleh Pemerintah, tentunya inovasi dan standarisasi Euro 4 akan baik sekali di terapkan di Indonesia. Namun, perlu diketahui juga bagaimana kesiapan bahan bakar minyak (BBM) untuk mendukung kebijakan tersebut,” tulis IAMI dalam keterangan resminya, Jumat (12/11).
Tonton Eko, Product Development Division Head IAMI, menjelaskan perusahaannya sudah menyiapkan diri transisi ke Euro 4 sejak 2011 saat memperkenalkan truk medium Giga dengan mesin commonrail.
Lalu pada 2018 dikatakan IAMI memperkenalkan Elf NMR 81 yang juga menggunakan mesin commonrail. Lalu setahun kemudian IAMI mengekspor Traga ke Filipina yang memakai mesin standar Euro 4.
Isuzu disebut sudah melakukan studi performa yang menunjukkan konsumsi bahan bakar kendaraan Euro 4 lebih irit dibanding Euro 2. Meski demikian diingatkan dalam pemakaian oleh konsumen hasilnya bisa berbeda lantaran dipengaruhi banyak hal seperti cara berkendara, berat muatan, jenis jalan, dan lainnya.
Hal lain yang sudah disiapkan IAMI menyambut Euro 4 adalah soal layanan servis. Saat ini disebut IAMI memiliki 145 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), 2.403 partshop, dan 73 Bengkel Mitra Isuzu (BMI) yang sudah disesuaikan Euro 4.
“Kami mengerti kekhawatiran para pengusaha truk, driver, maupun mekanik, namun sebagai partner sejati, kami Isuzu siap mendampingi Anda untuk setiap langkah dalam perjalanan bisnis customer menuju sukses,” kata Tonton.
Pandangan lain disampaikan Remigius Choerniadi Tomo, Manager Product and Service Development PT Pertamina Patra Niaga, sebagai pihak penyedia bahan bakar diesel Euro 4. Dia mengatakan Pertamina sudah menyiapkan hal ini dengan matang.
Dari sekitar 5.000 SPBU Pertamina, saat ini yang siap menjual Pertamina Dex dikatakan sekitar 2.000. Jumlah itu disebut bakal terus bertambah seiring waktu.
“Kami yakin Desember 2021 ini ketersediaan BBM-nya sudah ada dan mulai dipasarkan April 2022 ke seluruh SPBU Pertamina di kota-kota besar di Indonesia,” ujar Remigius.
(fea/fea)