Cara Melihat Fenomena Hujan Meteor Leonid Bulan November



Jakarta, Indonesia —

Hujan Meteor Leonid menjadi bagian dari fenomena luar angkasa yang dapat dilihat secara langsung oleh penduduk Bumi bulan ini.

Pekan ini menjadi bagian awal dari hujan meteor Leonid yang puncaknya diperkirakan akan terjadi pekan depan atau pada Rabu (17/11) pagi. Berikut cara melihat hujan meteor Lenoid.

Dilansir The Guardian, grafik menunjukkan pemandangan hujan meteor Leonid terlihat di London pada tengah malam pergantian hari dari 16 ke 17 November. Sedangkan di Sydney, Australia, rasi bintang Leo akan naik beberapa jam kemudian.

Nama Leonid diambil karena mereka tampak memancar dari suatu titik di konstelasi Leo. Pancaran cahaya terletak tepat di bawah kepala singa, tetapi jangan melihatnya secara langsung saat mencari bintang jatuh.

Meteor muncul ke segala arah di sekitar pancaran, jadi teruslah memindai langit di sekitar lokasi tersebut. Meteor paling baik dilihat dari lokasi tergelap yang dapat Anda temukan.

Tahun ini cahaya dari bulan gibbous waxing akan mengganggu penglihatan Anda ke meteor Leonid karena menyapu beberapa meteor yang lebih redup. Dalam kondisi yang sangat gelap tanpa bulan, Anda dapat melihat sekitar 10-15 meteor per jam.

Jumlahnya meteor diperkirakan akan lebih sedikit. Tapi jika Anda lebih sabar, sebuah meteor terang tunggal dapat memberikan kenangan bagi Anda seumur hidup.

Anda akan mendapatkan gambaran terbaik dari hujan meteor Leonid tergantung pada saat Anda melihatnya, di mana Anda melihatnya, dan pada kejernihan dan kegelapan langit malam saat Anda melihatnya.

Namun disarankan waktu terbaik untuk melihatnya adalah sebelum fajar setelah bulan terbenam.

[Gambas:Video ]

Hujan Meteor Leonid di 2021

Hujan meteor Leonid bulan November dikenal dengan badai periodik dengan proporsi bersejarah, ketika bintang jatuh seperti hujan. Meskipun tidak ada badai yang diprediksi untuk Leonid tahun 2021, Anda masih dapat menangkap banyak meteor antara tanggal 6 hingga 30 November.

Meteor dihasilkan dari Bumi yang menabrak jalur orbit Komet 55P/Tempel-Tuttle. Komet mengotori orbitnya dengan puing-puing. Potongan-potongan debu ini menabrak atmosfer Bumi dan menguap, menciptakan cahaya yang kita kenal sebagai meteor.

Pada tahun 2021, bulan berada dalam fase waxing gibbous. Bulan akan beredar hampir sepanjang malam, mencerahkan langit dan menyapu banyak meteor.

Lanjut ke halaman berikutnya..


Lokasi Meteor Leonid di Langit


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *