Cerita Marc Marquez Berat Tinggalkan Honda



Jakarta, Indonesia

Marc Marquez mengaku berat meninggalkan Repsol Honda, tim yang sudah jadi bagian penting dari dirinya dalam memenangkan enam gelar juara dunia MotoGP.

Marc Marquez memutuskan meninggalkan Honda pada 2023 dan mulai bertualang ke Gresini lalu pabrikan Ducati pada dua musim terakhir. Keputusan Marc Marquez meninggalkan Honda bukan didasarkan pada tawaran kontrak.

Honda bahkan memberi tawaran sebesar 100 juta euro untuk kontrak empat tahun. Namun tawaran itu ditolak Marquez.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Marc Marquez, penolakan terhadap uang dalam jumlah besar itu justru bukan yang paling sulit ia lakukan. Yang paling sulit dilakukan Marc Marquez saat meninggalkan Honda adalah berpisah dengan hubungan yang sudah terjalin sejak lama.

“Uang selalu jadi hal penting. Apakah saya punya uang? Ya. Apakah saya ingin lebih? Ya. Itu jelas jadi hal yang sulit.”

“Namun hal yang paling sulit adalah hubungan yang ada. Saya tentu ingin loyal pada orang-orang yang berjasa terhadap karier saya,” kata Marquez dikutip dari Crash.

Banner Artikel - Pencak Silat  Indonesia

Karena itu Marc Marquez butuh waktu yang tak mudah sebelum akhirnya benar-benar mengambil keputusan. Awalnya, berat bagi Marquez untuk meninggalkan Honda.

“Sebelum mengambil keputusan, saya berbicara dengan Honda, Red Bull, Repsol. Mereka memberi saya saran. 80 persen saran itu berbunyi:’Kamu ada di sini untuk berkompetisi, untuk melakukan yang terbaik, terkadang dalam hidup kamu harus mengambil keputusan. Bila tim mekanik dari Honda sudah kamu anggap sebagai teman, mereka akan selalu jadi temanmu’.”

“Kami makan malam bersama di Barcelona. Kami tidak berbicara tentang motor, kami berbicara tentang hidup. Makan malam sebagai teman. Setelah mendengarkan semua orang, mereka meyakinkan saya,” tutur Marquez.

Marquez mengakui bahwa cita-cita awalnya adalah terus bertahan dengan Honda. Namun menurunnya performa motor Honda yang membuatnya tidak bisa kompetitif jadi hal yang membuat ia harus mengambil keputusan agar bisa terus bersaing di perburuan gelar juara.

“Saya ingin tetap bertahan di tim yang sama dengan orang-orang yang sama karena itu keinginan saya. Namun saya butuh mencari yang terbaik agar bisa menampilkan yang terbaik.”

“Itulah keputusan yang saya ambil untuk melanjutkan karier. Karena ketika saya tidak lagi menikmatinya, saya akan berhenti,” ujar Marquez.

[Gambas:Video ]

(ptr/nva)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *