Cerita Tya Ariestya Persiapkan Bayi Tabung Ketiga di 2022



Jakarta, Indonesia —

Artis Tya Ariestya dan Irfan Ratinggang yang sudah dikaruniai dua buah hati berniat menambah momongan tahun depan. Ia akan kembali menjalani program in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung. Ini bakal jadi program bayi tabung ketiga Tya setelah kehamilan sebelumnya juga melakoni program serupa.

“InshaAllah 2022 maju lagi, mau bayi tabung ketiga,” ujar Tya di sela gelaran peluncuran Klinik Fertilitas Indonesia OMDC di Jakarta Selatan, Rabu (8/12).

Tidak main-main, dalam mempersiapkan bayi tabung ketiga kali ini ia sudah menurunkan berat badan hingga 26 kg. Tya menuturkan penurunan berat badan memang bagian dari arahan dokter yang menangani program kehamilannya. Berat badan ideal akan memperbesar peluang keberhasilan hamil.

Di samping itu, ia juga banya berolaharaga, menjaga asupan nutrisi, istirahat cukup sehingga kondisi tubuh baik dan kapanpun hasil cek menunjukkan kondisi baik, ia siap menjalani IVF.

Sumringah Tya dengan perjalanan IVF sebelumnya harus dibayar dengan air mata. Ia teringat dulu sempat mendapat vonis akan sulit memiliki anak jelang pernikahannya dengan Irfan 2014 silam.

“Dunia kayak mau runtuh. Lagi persiapan pernikahan, dapat kabar kurang baik, kalau ke depannya bakal sulit hamil,” katanya.

Akan tetapi, Irfan tetap mempersunting Tya dan keduanya bersama-sama berupaya untuk memperoleh keturunan. Sempat dicurigai PCOS, Tya harus menjalani rangkaian pengobatan dan vitamin demi meningkatkan kesuburan.

Usaha selama sekitar 1,5 tahun pun tak kunjung menjawab harap pasangan ini. Akhirnya Tya dan Irfan berkonsultasi dengan layanan fertilitas dan disarankan untuk menjalani program bayi tabung. Opsi diambil mengingat usia Tya saat itu, 29 tahun, memungkinkan peluang kehamilan besar

“Orang kalau lihat perjalananku enggak terlalu lama. [Terus banyak yang tanya] ‘Kok enggak mau alami?’. Waktu itu aku 29 tahun dan bayi tabung. Kami punya target, enggak mau nunggu. Perempuan sel telurnya menurun [seiring pertambahan usia]. Kenapa nunggu selagi ada kesempatan, langsung program bayi tabung,” katanya.

Sempat gagal

Dalam program bayi tabung pertama, diperoleh sebanyak empat embrio. Kemudian sebanyak dua embrio dimasukkan ke rahim, sementara dua embrio lain dibekukan dan disimpan.

Dari dua embrio, ada satu embrio yang berkembang baik dan lahirlah Muhammad Kanaka Ratinggang pada Agustus 2016. Berniat ‘kejar setoran’, Tya dan Irfan langsung merencanakan untuk memiliki momongan kedua saat Kanaka menginjak usia 1,5 tahun.

Embrio yang dibekukan lewat teknologi Frozen Embryo Transfer (FET) kemudian dikondisikan untuk dimasukkan ke dalam rahim. Sayangnya, usaha ini belum membuahkan hasil. Namun buat Tya dan suami, ini bukan akhir.

“Aku menata hati, menguatkan mental memulai program dari awal lagi, suntik-suntik lagi, diambil sel telur. Ada 6 embrio dari 36 sel telur yang diambil. [Sebanyak] dua embrio masuk. Sempat peluang hamil kembar sampai usia 10 minggu, tapi yang satu enggak bertahan dan satunya jadi Muhammad Kalundra Ratinggang,” papar Tya.

Kali ini ia kembali menempuh program bayi tabung demi menimang anak ketiga. Rupanya ia dan sang suami tak perlu pusing mengkomunikasikan rencana mereka pada Kanaka dan Kalundra sebab keduanya memang telah mendambakan punya adik, terutama adik perempuan.

“Kebetulan anak pertamaku [Kanaka] ingin punya adik 4 lagi, tapi aku tanya sama suamiku, suamiku angkat tangan,” katanya disusul tawa.

“Intinya mereka mau adik, mereka sayang sekali sama anak kecil. Jadi anak minta, bapaknya minta, akunya usaha lagi. Ini sudah 80 persen, tinggal masukin embrio lagi. Mohon doanya mudah-mudahan 2022 rezeki hamil lagi.”

(els/agn)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *