China Beberkan Rencana Pertemuan Xi Jinping dan Joe Biden



Jakarta, Indonesia —

Kementerian Luar Negeri China mengonfirmasi Presiden Xi Jinping bakal melakukan pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden pada Selasa (16/11) pagi waktu China. Hal itu dikonfirmasi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying.

“Para pemimpin akan bertukar pandangan tentang hubungan bilateral dan masalah kepentingan bersama,” kata Hua Chunying seperti diberitakan Reuters, Sabtu (13/11).

Konfirmasi itu disampaikan setelah sumber mengungkapkan rencana petemuan Xi Jinping dan Biden beberapa waktu lalu. Pertemuan direncanakan di tengah meningkatnya ketegangan atas Taiwan, perdagangan dan hak asasi manusia.

AS telah berulang kali menunjukkan dukungannya atas Taiwan dalam menghadapi agresi China. Namun, di saat bersamaan, AS dan China meluncurkan kesepakatan kejutan tentang iklim, menggarisbawahi beberapa bidang kerja sama.

Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Biden dan Xi Jinping bertemu untuk membahas cara mengelola persaingan secara bertanggung jawab.

“Secara keseluruhan, Presiden Biden akan memperjelas niat dan prioritas AS dan menunjukkan keprihatinan kami dengan China,” tuturnya.

Pertemuan virtual ini akan menjadi yang pertama bagi Biden dengan Xi Jinping sejak ia menjadi Presiden AS pada Januari silam, dan itu terjadi ketika Xi Jinping mengisyaratkan sedikit pemanasan hubungan dengan AS, menurut pernyataan yang diterbitkan di situs web kedutaan besar China untuk AS pada Selasa lalu.

Dalam surat itu, Xi Jinping mengatakan China bersedia “meningkatkan pertukaran dan kerja sama di seluruh bidang” dengan AS dan membawa hubungan antara kedua kekuatan dunia kembali ke jalur yang benar.

Biden dan Xi Jinping terakhir kali berbicara yakni pada September lewat panggilan telepon yang berlangsung sekitar 90 menit.

Kedua negara sepakat untuk mengadakan pertemuan virtual bulan lalu selama pertemuan enam jam yang diperpanjang antara penasihat keamanan nasional Biden Jake Sullivan dan diplomat top China, Yang Jiechi.

Kedua pria itu bertemu di Swiss untuk pembicaraan yang menyentuh bidang kerja sama dan ketidaksepakatan karena ketegangan antara kedua negara mereka meningkat di Taiwan.

Pejabat terkait memastikan bahwa tujuan pertemuan ini jauh dari konflik antara Sullivan dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dengan Yang dan Penasihat Negara Wang Yi pada pertemuan Maret lalu di Anchorage, Alaska.

Diketahui, setelah pertemuan itu, para pejabat China menuduh delegasi AS bersikap “merendahkan”, sementara seorang pejabat AS mengatakan para pejabat China tampaknya “berniat untuk sombong.”

(Reuters, chri)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *