China Blak-blakan AS Rugi Besar Larang Pelajar Asing Kuliah di Harvard




Jakarta, Indonesia

China secara blak-blakan menyatakan bahwa Amerika Serikat bakal menderita kerugian besar akibat kebijakan pemerintah Donald Trump melarang dan mengusir pelajar asing kuliah di Universitas Harvard.

Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS sebelumnya secara resmi memerintahkan Universitas Harvard melarang penerimaan pelajar asing.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem bahkan memaksa Harvard memindahkan mahasiswa asing mereka yang kuliah saat ini untuk dipindahkan ke kampus-kampus lain.

Para mahasiswa asing tersebut bahkan terancam akan dicabut legalitas tinggalnya di AS jika tak segera hengkang dari Harvard ke kampus-kampus lain.

China secara terbuka menolak kebijakan tersebut. Negeri Tirai Bambu yang kemungkinan paling terdampak karena sebagian besar warga negaranya banyak yang menempuh pendidikan di Universitas Harvard.

“China secara konsisten melawan politisasi dari colaborasi pendidikan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China seperti dikutip , Jumat (23/5).

Kemlu China melanjutkan pernyataannya, kebijakan AS melarang dan mengusir para pelajar asing di Universitas Harvard justru akan membuat AS “kehilangan pencitraan dan reputasinya di dunia.”

Netizen China di media sosial negara itu, seperti dilaporkan , juga mencibir tindakan pemerintah Trump yang dinilai sembrono dan akan merugikan AS.

“Lucu sekali menyaksikan mereka (AS) menghancurkan kekuatannya sendiri,” tulis salah satu pengguna akun Weibo China.

“Trump kembali melakukan aksi penyelamatan. Merekrut pelajar internasional adalah cara utama untuk menarik bakat-bakat top! Setelah jalannya ditutup, apakah Harvard akan tetap menjadi Harvard seperti dahulu?” tulis salah satu netizen China dengan maksud menyindir kebijakan gila Trump.

Kebijakan Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS melarang Harvard menerima pelajar asing merupakan puncak dari perseteruan pemerintahan Trump dengan kampus elite atau Ivy League tersebut.

Tercatat ada 6.800 mahasiswa asing yang kuliah di Harvard pada 2025-2026, dikutip dari Reuters. Angka itu merupakan 27 persen dari seluruh mahasiswa yang kuliah di kampus ternama AS tersebut.

Warga asing asal China pernah menjadi mahasiswa yang terbanyak masuk Harvard pada 2022 sebesar 1.016 orang.

Mahasiswa asing lainnya yang paling banyak masuk Harvard antara lain India, Korea Selatan, Inggris, Jerman, Australia, Singapura, dan Jepang.

Sebelumnya, Universitas Harvard melontarkan kritik atas kebijakan radikal pemerintah AS menutup program penerimaan mahasiswa asing di kampus mereka. Kebijakan ekstrem itu dinilai berdampak besar terhadap ribuan mahasiswa asing di Universitas Harvard.

Harvard kemudian menegaskan bahwa kebijakan itu ilegal dan bisa memicu pembalasan.

(bac)


[Gambas:Video ]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *