China Blokir Aplikasi Steam Global, Gamers Cuma Bisa Akses Versi Lokal
China dikabarkan telah memblokir akses layanan aplikasi Steam versi global, sehingga gamers di negeri bambu ini hanya bisa mengakses Steam versi lokal,
Aplikasi penyedia game ini dikabarkan telah diblokir untuk wilayah China, namun Steam versi China tampak masih dapat diakses.
Steam versi china hanya menawarkan 103 game, angka yang sangat jauh lebih rendah jika dibanding versi global 110 ribu game.
Menurut seorang pembocor game Fortnite yang sekaligus penambang data bernama Ricky Owens (alias iFireMonkey), kabar pemblokiran Steam pertama kali muncul dalam sebuah cuitan yang menampilkan tangkapan layar situs domain Steam.
Dilansir dari The Verge, kala dikonfirmasi menggunakan tool dari Comparitech, tool menunjukkan bahwa situs ‘store.steampowered.com’ telah diblokir di seluruh penjuru negeri bambu tersebut.
Namun untuk ‘store.steamchina.com’, yang merupakan situs Steam versi China, tool menunjukkan situs ini masih dapat diakses.
Pemblokiran tersebut membuat para pemain game di negeri bambu hanya bisa bergantung pada Steam versi China yang baru dirilis pada Februari.
Steam versi China memiliki game yang sangat terbatas, beberapa di antaranya adalah game mainstream seperti Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), dan Dota 2.
Selain itu, steam versi China juga tidak memiliki fitur komunitas, seperti Steam Workshop, Community Market, forum diskusi, dan kolom aktivitas yang menunjukkan siaran terkini dari pemain-pemain yang ada di Steam.
Kemudian Steam versi China juga tidak memiliki fitur tangkapan layar terakhir dan arahan game yang dibuat komunitas.
Pemblokiran China terhadap aplikasi Steam Global adalah sebuah akhir tahun yang buruk untuk industri game di negeri tersebut. Namun ini bukan kali pertama industri game China mendapatkan pembatasan.
Pada Juli, raksasa teknologi Tencent meluncurkan teknologi pengenalan wajah yang memindai wajah anak-anak agar mereka tetap mematuhi jam malam yang ditetapkan China untuk mencegah anak-anak bermain game larut malam.
Hanya berselang satu bulan, China menerapkan aturan baru yang membatasi anak di bawah umur bermain game lebih dari tiga jam per minggu.
Kemudian China juga melarang game populer Fortnite, meskipun game tersebut sudah banyak dimodifikasi untuk mematuhi aturan ketat China.
(lnn/fea)