China Disebut Bangun Pangkalan Militer Rahasia di UEA, AS Intervensi
China dilaporkan membangun pangkalan militer di Uni Emirat Arab. Namun, Amerika Serikat disebut mencegah pembangunan ini.
Badan intelijen AS mulai memantau proyek beberapa waktu belakangan, setelah citra satelit menunjukkan bukti-bukti kemungkinan China diam-diam membangun fasilitas militer di Pelabuhan Khalifa, UEA.
Citra satelit itu memperlihatkan pekerjaan konstruksi yang mencurigakan. Kegiatan ini terjadi di dalam terminal peti ekspedisi yang dibangun dan dioperasikan oleh perusahaan pelayaran China, Cosco.
Salah satu bukti menunjukkan penggalian besar-besaran untuk sebuah bangunan bertingkat. Tak hanya itu, fakta bahwa wilayah itu tertutup menunjukkan upaya untuk menghindari pengawasan.
Akibat dugaan pembangunan ini, Presiden Joe Biden melakukan pembicaraan dengan Putra Mahkota UEA, Mohammed bin Zayed al-Nahyan, pada Mei dan Agustus.
Dua sumber juga mengonfirmasi kepada bahwa AS memang mencegah pembangunan proyek rahasia China di UEA tersebut.
“Terakhir kali kami cek, kami telah berhasil meyakinkan UEA untuk menghentikan proyek (ini). Namun, ini masih menjadi masalah,” kata salah satu sumber.
Tak hanya itu, dua sumber tadi juga menyampaikan bahwa intelijen AS telah mengamati kapal China yang menyamar sebagai kapal komersial. Kapal ini disebut biasa digunakan militer China untuk mengumpulkan sinyal intelijen.
Dua sumber ini juga menyatakan kehadiran China yang lebih luas di UEA dapat membahayakan rencana penjualan jet F-35, drone Reaper, dan amunisi canggih lain dari AS senilai $23 miliar atau setara Rp327 triliun.
Walaupun demikian, seorang juru bicara Kedutaan Besar UEA di Washington mengatakan bahwa UEA, “tidak pernah memiliki kesepakatan, rencana, pembicaraan, atau niat untuk menjadi tuan rumah pangkalan militer China atau pos militer (China) dalam bentuk apapun.”
China sendiri tengah mengembangkan pelabuhan komersial di berbagai belahan dunia. Pejabat AS melihat kegiatan China ini sebagai upaya untuk menanamkan pijakan militer Negeri Tirai Bambu itu di dunia internasional.
Sebelumnya, China juga mengembangkan pelabuhan komersial di Pakistan dan Sri Lanka. Negara itu juga telah membangun pangkalan militer luar negeri pertamanya di Djibouti pada 2017.
(pwn/has)