Daftar Gunung Api Aktif yang Patut Diwaspadai Selain Semeru
Pakar Vulkanologi Universitas Gajah Mada (UGM), Herlan Darmawan, menjelaskan daftar gunung berapi aktif di Indonesia yang patut diwaspadai soal ancaman erupsi selain Gunung Semeru.
Herlan mengatakan deretan gunung api itu adalah Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Sinabung di Sumatera Selatan, Gunung Ile Lewotolok di Nusa Tenggara Timur, dan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Ia mengatakan beberapa gunung api aktif tersebut sudah terdapat magma yang membentuk kubah lava di permukaan gunung.
“Erupsi itu terjadi ketika gunung api yang aktif, yang magmanya sudah ada di permukaan. Itu kadang sering erupsi,” ujar Herlan kepada Indonesia.com lewat sambungan telepon, Selasa (7/12) siang.
Di samping itu Herlan menjelaskan potensi erupsi di Gunung Merapi, Jawa Tengah, sudah aktif sejak 2018 karena sudah membentuk kubah lava di permukaan.
Kemudian di Gunung Krakatau dan Sinabung, menurutnya, sudah ada aktivitas gunung yang sangat tinggi. Namun, perlu ada evaluasi apakah erupsi membahayakan masyarakat atau tidak.
Herlan mengatakan aktivitas Anak Gunung Krakatau disebut Herlan tak begitu membahayakan masyarakat lantaran terletak di posisi yang jauh dari pemukiman. Meski begitu, pihak berwenang tetap patut memantau ketat aktivitas gunung tersebut.
Lebih lanjut Herlan mengatakan gunung api aktif yang sudah terbentuk kubah lava patut diwaspadai ketika mulai masuk musim penghujan.
Hal itu disebutnya lantaran dapat memicu terjadinya erupsi saat intensitas hujan tinggi mengguyur kubah lava yang bersiap untuk memuntahkan magma.
Ia juga mengimbau masyarakat yang ada di sekitar gunung api aktif untuk meningkatkan level kewaspadaanya, terlebih pada gunung api yang memiliki struktur terbilang curam.
Di samping itu ia menilai level kewaspadaan masyarakat di sekitar Gunung Merapi bisa dijadikan contoh tanggap bencana, karena banyak masyarakat melakukan ronda serta melakukan latihan evakuasi mandiri.
“Kalau Merapi level kewaspadaan masyarakat Insha Allah sudah tangguh karena mereka ternyata sering ronda dan mereka punya CCTV, jadi kemungkinan saya masyarakatnya sudah baik, mereka juga melakukan latihan evakuasi mandiri,” pungkasnya
Erupsi di Gunung Semeru, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu (4/12) memicu kesiagaan akan potensi erupsi dari gunung berapi lainnya yang aktif di Indonesia.
Sebab, Erupsi Semeru yang terjadi pada akhir pekan lalu dan Senin (6/12) tampaknya terjadi dengan minim peringatan. Sejauh ini, Erupsi Semeru mengakibatkan 22 orang meninggal dunia dan 27 orang lainnya masih hilang.
Ribuan warga disekitar Gunung Semeru juga terpaksa mengungsi.
Dikutip situs magma.esdm.go.id, terdapat 3 gunung api aktif yang berstatus Level III atau siaga, sebanyak 17 gunung api status Level II atau Waspada, dan 48 gunung dengan status Level I atau Normal.
Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental dari gunung api level III, dinyatakan adanya peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api sudah mengalami erupsi.
(rds)