Daftar Negara Minat Bikin Sistem Pertahanan bak Iron Dome Israel
Donald Trump mengumumkan rencana gila untuk membangun sistem pertahanan rudal Amerika Serikat senilai US$175 miliar atau setara Rp2.869 triliun yang dinamakan Golden Dome.
Proyek Golden Dome termasuk dalam daftar Perintah Eksekutif pertama yang ditandatangani Trump pada Januari, saat dia dilantik untuk periode kedua sebagai Presiden AS.
Perintah awal dari proyek ini adalah membuat jaringan satelit yang jumlahnya hingga ratusan dengan tujuan untuk mendeteksi, melacak, bahkan berpotensi mencegat rudal-rudal sebelum masuk ke wilayah udara AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Reuters, prinsip proyek Golden Dome ini diakui terinspirasi dari sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome milik Israel, yang dinilai cukup efektif menangkal rudal-rudal musuh. Namun diperkirakan sistem peralatan utama Golden Dome bakal jauh berbeda dengan Iron Dome Israel.
Selain AS, banyak negara lain di Eropa dan Asia yang juga terinspirasi untuk membeli atau mempertimbangkan untuk memiliki komponen radar atau keseluruhan Iron Dome itu sendiri.
Peneliti senior di Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Pieter Wezeman, mengungkap bahwa beberapa negara telah menunjukkan minat pada sistem Iron Dome seperti Rumania, Siprus, Azerbaijan, Korea Selatan, India, hingga Singapura.
Wezeman mengatakan perang jangka panjang di Timur Tengah, ketegangan di Semenanjung Korea, penggunaan rudal oleh Houthi, bahkan perang Rusia vs Ukraina, telah berkontribusi pada permintaan signifikan terhadap sistem pertahanan rudal yang diluncurkan dari darat dan udara.
Berikut ini daftar negara yang berminat untuk memiliki dan mengembangkan sistem pertahanan mirip Iron Dome, seperti dilansir dari Newsweek.
Azerbaijan
Pada Mei 2021, Kementerian Pertahanan Azerbaijan dilaporkan membeli Iron Dome versi Israel.
Azerbaijan diyakini sebagai salah satu negara pertama yang mengonfirmasi pembelian sistem pertahanan udara, yang melindungi dari rudal balistik jangka pendek.
Pembelian itu diyakini sebagai respons terhadap konflik bertahun-tahun negara itu dengan Armenia, terkait wilayah Nagorno-Karabakh.
Korea Selatan
Satu atau dua bulan usai Azerbaijan mengumumkan pembeliannya, beredar rumor bahwa Korea Selatan tengah mengembangkan Iron Dome versinya sendiri untuk mempertahankan diri dari agresi Korea Utara.
Pada Juni 2021, pemerintah Korsel mengumumkan rencana untuk menghabiskan lebih dari US$2,5 miliar, untuk penelitian dan pengembangan sistem tersebut dengan target rampung [ada tahun 2035.
Lanjut ke sebelah…