#DaruratBanjir, Cara Warga Malaysia Saling Bantu kala Banjir
Tanda pagar #DaruratBanjir menggema di jagat maya Malaysia selama banjir melanda negara itu. Warga memakai tagar itu untuk saling membantu di tengah kekurangan bantuan pemerintah.
Melalui tagar itu, warga Malaysia berbagi berbagai informasi mengenai penanganan banjir di kawasan tempat mereka tinggal, seperti yang butuh bantuan.
Banyak pengguna Twitter memberikan lokasi detail terkait masyarakat yang terperangkap, termasuk binatang terlantar, dengan harapan kelompok penyelamat bisa membantu mereka.
Warga Malaysia juga berbagai berbagai keperluan yang dapat mereka bagikan. Ada pula yang membuka donasi mainan untuk menghibur anak-anak korban banjir.
Masyarakat juga Malaysia mulai menawarkan pinjaman kendaraan, makanan, bantuan tenaga relawan, bahkan tempat berlindung bagi binatang melalui tagar #DaruratBanjir.
Beberapa dari mereka merinci bantuan yang bisa diberikan, seperti pembalut. Sejumlah warganet bahkan menyatakan siap membantu korban dengan kendaraan atau perahu yang mereka miliki.
Ada pula warga yang membuat Google Sheet untuk memuat informasi kelompok penyelamat. Ada 100 kontak kelompok penyelamat dan individu di dalam laman itu.
Mereka mencantumkan jenis kendaraan dengan nomor kontak dan detail yang mereka tawarkan. Sebagian besar berada di Lembah Klang dan Shah Alam.
Kelompok Gurdwara Sahib Petaling Jaya juga membuka bank makanan untuk memberikan pangan kepada korban bencana di Lembah Klang dan Selangor.
Mereka mengirimkan makanan ke daerah mana pun yang dapat dicapai. Kelompok itu membuka pos penampungan bantuan, kemudian mengirimkan barang-barang itu ke lokasi yang membutuhkan.
Ada pula aplikasi interaktif KitaJaga. Aplikasi itu menjadi tempat masyarakat meminta bantuan dan melihat orang terdekat yang bisa membantu mereka.
(pwn/has)