Demo Buruh Jatim Tuntut UMK Layak, Jalan Depan Grahadi Lumpuh Total
Puluhan ribu buruh dari seluruh Jawa Timur kembali melakukan aksi unjuk rasa menuntut penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) layak di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Imbasnya, arus lalu lintas jalan di sekitar kawasan tersebut pun lumpuh.
Juru bicara Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) Jazuli mengatakan sekitar 50 ribu buruh yang mendatangi Gedung Negara Grahadi tersebut berasal dari berbagai daerah di Jatim.
“50 ribu massa mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Jombang, Kediri, Tuban, Probolinggo, Jember hingga Banyuwangi,” kata Jazuli, Selasa (30/11).
Jazuli mengungkapkan, aksi ini sebagai respons atas acuhnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dalam demonstrasi yang digelar pada hari-hari sebelumnya.
“Buruh kecewa dengan sikap Gubernur Khofifah yang tidak aspiratif. Pada aksi hari Senin, 29 November 2021 kemarin Khofifah tidak berkenan menemui puluhan ribu buruh yang melakukan aksi demonstrasi,” ucapnya.
Apabila tidak ditemui Khofifah lagi, kata Jazuli, para buruh tetap menyuarakan agar kenaikan UMK 2022 ditetapkan menggunakan Undang-undang (UU) nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
“Hentikan politik upah murah untuk menarik investasi tetapi buruh dieksploitasi. Tetapkan UMK dan UMSK tahun 2022 di Jatim mengacu kepada ketentuan UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,” ucapnya.
Khofifah hingga kini tak kunjung menemui para buruh yang melakukan demonstrasi di Kantor Gubernur, maupun di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Hingga kini, Khofifah pun juga tak memberikan alasan kenapa dirinya tidak menemui buruh dari seluruh wilayah di Jatim yang menggelar demo di kantornya tersebut.
Namun, Khofifah mengatakan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang jadi salah satu tuntutan buruh selama aksi, baru dirapatkan Senin (29/11) malam tadi.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu beralasan pembahasan itu baru bisa dilakukan karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim juga baru menerima usulan UMK dari 38 bupati/wali kota tadi malam.
“Usulan itu dari kabupaten/kota, malam ini saya mau bahas ini, karena baru hari ini lengkap, sore ini. Kami kalau mau bahas ya nunggu usulan bupati/wali kota itu pasti,” kata Khofifah, di Grahadi, Senin malam.
(frd/pmg)