Demo Protes Penanganan Covid di Brussels Berujung Rusuh



Jakarta, Indonesia —

Demo penanganan Covid-19 di Brussels, Belgia, berujung rusuh. Polisi harus menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan massa yang melempari petugas dengan batu dan kembang api.

Ribuan protestan melakukan pawai secara damai di ibu kota Belgia, Brussel, pada Minggu (5/12). Pawai ini berlangsung dari titik tengah Belgia hingga wilayah markas institusi Uni Eropa.

Namun, ada beberapa kelompok protestan yang mulai melempar batu ke arah petugas di kawasan institusi Uni Eropa tadi. Mereka menggunakan hoodie hitam dan meneriakkan “liberte” yang berarti kebebasan, sebelum menyerang polisi. Serangan ini dibalas petugas dengan gas air mata dan meriam air, dikutip dari Reuters.

Protes ini dilakukan dengan kebijakan pemerintah Belgia pada Oktober yang mengharuskan masyarakat menunjukkan kartu vaksin agar boleh masuk ke bar dan restoran.

“Saya tidak bisa membiarkan (diskriminasi) dalam bentuk apapun, dan sekarang ada kartu vaksin yang mana diskriminatif, sanksi untuk pengasuh (yang tidak divaksin) juga diskriminatif, kita sekarang menuju ke arah vaksinasi wajib,” kata seorang pengunjuk rasa, guru seni bela diri, Alain Sienaort.

“Itu semua diskriminasi, jadi kita harus menentangnya. Kami tidak ingin ada kediktatoran,” tambahnya.

Protes ini dilakukan setelah Belgia memutuskan memperketat pembatasan sosial mereka pada Jumat (3/12) untuk menekan penyebaran virus corona.

Beberapa pembatasan tersebut antara lain mewajibkan penggunaan masker pada masyarakat 6 tahun ke atas dan menutup sekolah dasar kala libur Natal dan Tahun Baru.

“Kami tidak dapat membiarkan rangkaian infeksi yang bergemuruh di negara kami terus berlanjut dengan kecepatan seperti ini,” kata Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, dikutip dari Reuters.

Mengutip Worldometers, kenaikan angka kasus harian Covid-19 di Belgia mencapai 17.910 kasus pada Sabtu (4/12). Sejak 18 November, penambahan kasus harian di negara itu tak pernah kurang dari sepuluh ribu.

(pwn/bac)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *