Denmark Temukan 2 Suspek Kasus Covid-19 Varian Omicron
Kementerian Kesehatan Denmark mendeteksi dua kasus virus corona (Covid-19) diduga varian Omicron atau varian B.1.1.529.
Dua pasien Covid-19 itu yakni dua warga yang baru saja datang dari Afrika Selatan.
Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke menginformasikan bahwa kementeriannya masih belum bisa mengumumkan kepastian apakah keduanya mengidap Covid-19 varian Omicron.
Dalam pernyataannya pada Sabtu (27/11), Heunicke mengatakan dua kasus tersebut harus menunggu hasil dari pemeriksaan strain virus baru menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS).
“Otoritas kesehatan memiliki kecurigaan yang masuk akal, bahwa kami telah memiliki dua kasus pertama dari varian Omicron di Denmark,” kata Magnus seperti dilansir dari Reuters, Minggu (28/11).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Botswana, sebagai variant of concern atau VoC.
Saat ini sudah ada lima varian yang masuk kategori tersebut yakni varian Alfa, Beta, Delta, Gamma, dan Omicron.
Saat ini, Eropa juga tengah intensif dalam menggencarkan pemeriksaan WGS untuk mendeteksi risiko masuknya varian Covid-19, Omicron.
Upaya itu dilakukan lantaran dalam kurun waktu 1-2 hari terakhir, sejumlah negara Eropa mengumumkan temuan pasien yang terinfeksi varian baru yang berasal dari selatan Afrika itu.
Sejauh ini, varian Omicron sudah ditemukan di sejumlah negara selain Afrika, seperti Belgia, Belanda, Ceko, Inggris, Jerman, Italia, Israel dan Hongkong.
Beberapa negara juga sudah membatasi perjalanan internasional itu, seperti Brasil, Inggris, Israel, dan Jepang.
Israel bahkan menjadi negara pertama yang menerapkan lockdown nasional dan melarang seluruh WNA masuk ke negaraya demi mencegah penyebaran varian Omicron.
(khr/rds)
