Dinkes Bone Selidiki Kematian Dua Warga Usai Vaksinasi



Makassar, Indonesia —

Dua orang warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, meninggal dunia setelah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.

Dinas Kesehatan Bone belum dapat memastikan penyebab kematian kedua warga tersebut akibat vaksinasi.

Warga yang meninggal dunia usai vaksinasi Covid-19 bernama, Seleng (80) warga Dusun Batu Lappa, Desa Samaenre, Kecamatan Bengo, dan Andi Nur Widya (13) warga Desa Gattareng.

Seleng mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 pada Kamis 23 Desember lalu. Setelahnya, kondisi kesehatannya mulai menurun hingga keesokan harinya meninggal dunia.

“Beliau divaksinasi pada Kamis dan meninggal pada Minggu pagi. Sebenarnya almarhum sudah memenuhi syarat untuk divaksin. Bahkan, hari Jumat beliau sempat beraktivitas seperti biasa, nanti pada malam hari beliau tidak sadarkan diri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bone, Yusuf kepada Indonesia.com, Senin (27/12).

Yusuf menjelaskan pihak puskesmas setempat sempat mendatangi kediaman dan memeriksa warga tersebut. Bahkan, pihak puskesmas menyarankan untuk segera merujuk ke rumah sakit. Namun, tidak ada pihak keluarga yang bisa memberikan keputusan.

“Pada Sabtu itu, dokter puskesmas datang memeriksa dan ditemukan tekanan darahnya sangat tinggi hingga 250 hg. Kemudian Minggu pagi beliau meninggal dunia tapi sebelumnya dokter telah menyarankan pihak keluarga untuk dirujuk tapi pihak keluarga tidak memberikan keputusan sampai beliau meninggal,” jelasnya.

Sementara itu, warga atas nama Andi Nur Widya (13) meninggal dunia usai mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua di sekolahnya. Widya divaksin pada November lalu.

“Sebenarnya almarhum ini menerima dosis satu tanggal 26 Oktober, tidak ada masalah kemudian dosis kedua 23 November. Namun, akhir-akhir ini kesehatan almarhum ini menurun dan meninggal dunia sehingga dihubung-hubungkan dengan vaksinasi Covid,” ungkapnya.

Yusuf menerangkan vaksinasi Covid-19 selama ini sudah dinyatakan aman oleh BPOM.

“Dari data kita di Bone sendiri sudah mencapai 400 ribu jiwa yang menerima suntikan dosis satu dan Alhamdulillah masih aman,” sebutnya.

Yusuf juga tidak menampik jika seandainya pada kasus tertentu ada warga yang tidak cocok dengan jenis vaksinasi yang diberikan.

“Tapi sepanjang itu dilakukan skrining dengan baik dan SOP dijalankan, saya kira apa pun hasilnya ikhtiar telah kita jalankan,” katanya.

Meski demikian, kata Yusuf pihaknya saat ini belum dapat menyimpulkan apakah penyebab kematian dua warga Bone tersebut akibat vaksinasi atau tidak. Menurutnya hal itu harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami tidak bisa mengambil kesimpulan apakah kematian kedua warga ini akibat vaksin atau tidak karena itu pendalaman yang lebih jauh. Riwayat penyakitnya kami tidak tahu karena seandainya almarhum terbuka saat di skrining pasti tidak akan diberikan. Kami prihatin dan berbelasungkawa,” katanya.

(mir/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *