Dior Tuai Kecaman China karena Foto yang Dinilai Rendahkan Wanita Asia



Jakarta, Indonesia —

Label fashion mewah Prancis, Dior menuai kecaman di China setelah sebuah pameran di Shanghai menampilkan foto yang dinilai merendahkan atau mencoreng wanita Asia.

Sebagaimana dilansir The Strait Times, foto yang termasuk dalam pertunjukan Lady Dior ini menggambarkan seorang wanita Asia mengenakan kostum tradisional seraya memegang tas Dior.

Foto itu disebut memicu kemarahan konsumen China yang merasa tidak nyaman karena dinilai menampilkan potret wanita dengan: “mata seram, wajah suram, dan cat kuku bergaya Dinasti Qing.”

“Apakah ini wanita Asia di mata Dior?” tulis sebuah editorial yang diterbitkan oleh media lokal Beijing Daily.

Selain itu, unggahan media sosial oleh Dior, surat kabar, serta fotografer pun menjadi sasaran kemarahan publik meski tidak ada pembicaraan soal boikot.

“Fotografer sedang mempermainkan merek, atau selera estetika dunia Barat,” kata laporan itu.

“Selama bertahun-tahun, wanita Asia selalu tampil dengan mata kecil dan bintik-bintik dari perspektif Barat, tetapi cara orang China untuk menghargai seni dan kecantikan tidak dapat diubah dengan itu.”

“Mereka menggunakan diskriminasi terhadap orang Asia untuk mencerminkan kemuliaan merek ini. Siapa bilang itu seni? Saya pikir itu adalah perbudakan bawaan, ” tulis netizen di media sosial China Weibo.

Sebelum Dior, Dolce & Gabbana mengalami kritik serupa tiga tahun lalu setelah mengunggah video yang menampilkan model China dengan canggung mencoba makan cannoli dan makanan Italia lainnya menggunakan sumpit.

Iklan tersebut memicu reaksi konsumen dan penurunan penjualan yang tajam bahkan setelah pendirinya meminta maaf. Sementara rumah mode mewah Italia memikat kembali beberapa pelanggan, tapi penjualan tetap lebih rendah daripada sebelum kejadian tersebut.

Konsumen masih tidak dapat menemukan Dolce & Gabbana di platform e-commerce utama China seperti Tmall. Beijing News, dalam sebuah komentar yang diterbitkan pada Oktober silam, mengatakan tidak akan mudah untuk mendapatkan kembali pangsa pasar tanpa menghormati konsumen China.

Ini bukan pertama kalinya Dior membuat marah China. Pada 2019, Dior memberikan presentasi di universitas yang menyertakan peta negara dengan mengecualikan Taiwan.

Sejauh ini, Dior dilaporkan belum memberi tanggapan atas kecaman foto mereka.

(agn)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *