Disorot Studi Bisa Picu Kanker, Dokter Pastikan IUD Aman Digunakan




Jakarta, Indonesia

Sebuah studi baru-baru ini menemukan, pengguna alat kontrasepsi hormonal seperti intraurine device (IUD) memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi dibandingkan kontrasepsi jenis lainnya.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta Muhammad Fadli mengakui bahwa selama ini banyak rumor mengenai penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti IUD.

Hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA pada Rabu (16/10) lalu itu juga menemukan risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi hormonal sebenarnya terbilang lebih kecil dibandingkan faktor gaya hidup lainnya. Hanya saja, pengguna kontrasepsi hormonal memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan jenis kontrasepsi lainnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kebanyakan mitos, untuk hasil penelitian juga itu masih tergolong sangat kecil risikonya. Jadi, aman saja menggunakan IUD,” kata Fadli saat dihubungi Indonesia.com, Selasa (22/10).

Penggunaan IUD sebagai alat kontrasepsi memang memicu beberapa hal pada tubuh perempuan. Misalnya saat menstruasi, jumlah darah yang keluar saat haid akan lebih banyak.

“Selain itu, di hari-hari awal saat haid setelah menggunakan IUD. Saat itu rasa sakit cramping juga biasanya terjadi,” kata dia.

Tetapi untuk kanker, baik itu payudara maupun kanker rahim, semuanya masih terlalu dini untuk dipercaya.

Fadli juga menjelaskan, sebelum dituding bisa menyebabkan kanker payudara, IUD berkali-kali dianggap berisiko terhadap kesehatan. Misalnya, dikatakan bisa memicu kanker ovarium.

Tak cuma itu, beberapa masyarakat juga meyakini bahwa IUD berbahaya karena besi yang digunakan bisa naik ke lambung.

“Sebenarnya tidak mungkin [besi naik ke lambung]. Kalau mau geser pun, dia [besi] ke bawah, bukan ke atas,” kata Fadli.

Namun, Fadli memastikan IUD dan kontrasepsi hormonal lainnya aman untuk digunakan. Kontrasepsi jenis ini ampuh dalam menekan kehamilan.

(tst/asr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *