DLHK Angkut 1.150 Ton Sampah Kiriman dari Pantai di Badung Bali
Tumpukan sampah kiriman masih saja terlihat di sepanjang Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, kendati 1.150 ton sampah sudah diangkut belum lama ini.
Sampah kiriman itu, mulai dari batang dan ranting kayu hingga sampah plastik yang masih tertumpuk di pasir putih Pantai Kuta, Bali, pada Kamis (30/12) sore.
Putu Suantara selaku Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Bali, mengatakan untuk volume sampah di pantai kawasan Badung, Bali, untuk saat ini memang agak berkurang dari sebelumnya.
“Untuk sampah pantai, per hari ini sudah tidak begitu banyak yang terdampar. Kami, masih melakukan penanganan rutin di pantai dan masih tetap kita lakukan sepanjang zona pantai di Kabupaten Badung dari Jimbaran sampai dengan Pererenan,” kata Suantara, saat dihubungi Kamis (30/12).
Pihaknya menyebutkan, selain fokus penanganan sampah di pantai pihaknya juga fokus melakukan penanganan sampah di stopover di sejumlah pantai di kawasan Kabupaten Badung.
“Itu, yang sedang kami tangani dan beberapa stopover sudah habis tinggal di Pantai Petitenget,” imbuhnya.
Sejak melakukan pembersihan sampah kiriman pada 15 November hingga puncak sampah dengan volume besar di awal Desember, pihaknya sudah menangani 1.150 ton sampah di sepanjang pesisir pantai di Kawasan Badung.
“Total per hari ini 1.150 ton (dari awal hingga sekarang). Sekarang agak berkurang, semua itu tergantung faktor cuaca dan arus (laut). Sehingga, kita memang tidak bisa prediksi, kadang sore ini masih normal artinya sampahnya tipis tiba-tiba malam nanti ada saja yang terdampar,” ujarnya.
Diketahui, Badung memiliki sejumlah pantai wisata. Di antaranya, Pantai Kuta, Jimbaran, Nusa Dua, Green Bowl, Melasati.
(kdf/arh)