DMI Izinkan Masjid Jadi Tempat Penampungan Korban Bencana



Jakarta, Indonesia —

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla alias JK mengizinkan masjid-masjid menjadi tempat berlindung atau penampungan sementara bagi masyarakat korban bencana alam yang belakangan ini marak terjadi di Indonesia.

“Itu sudah jadi kebiasaan. Tapi tidak apa-apa. Kita akan izinkan hal itu dan kita tinggal atur dengan baik,” kata JK dalam keterangan resminya yang dikutip Senin (15/11).

JK tak menafikkan bila masyarakat terdampak bencana justru banyak yang memilih masjid untuk jadi tempat berlindung maupun tinggal sementara.

JK lantas menjelaskan bahwa salah satu program DMI yakni membuat partisipasi masjid menjadi penampungan bagi warga korban bencana. Program itu tak lepas bahwa masjid memiliki banyak fungsi selain menjadi tempat beribadah semata.

“Masjid juga mempunyai fungsi lain seperti melindungi masyarakat,” kata JK.

Melihat hal itu, JK mengingatkan kepada jajaran pengurus DMI di seluruh daerah untuk bersiap menghadapi fenomena bencana alam ke depannya.

Tak hanya konsolidasi internal di DMI, JK juga melakukan koordinasi dengan organisasi keagamaan lainnya, seperti MUI, NU, Muhammadiyah serta organisasi lainnya untuk bersama menangani dan menghadapi bencana alam.

JK turut bersyukur bahwa kesadaran beribadah bagi umat Islam di Indonesia cukup tinggi. Hal itu ditandai dengan jumlah masjid yang bertumbuh pesat.

Ia menyebutkan, saat ini masjid di Indonesia berjumlah lebih dari 800 ribu, yang tersebar di banyak tempat. Seperti perkantoran, gedung-gedung, mal hingga tempat-tempat transit.

“Jumlah ini tentu saja jadi potensi besar untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan sosial serta bentuk perhatian agar bermanfaat bagi masyarakat,” harap JK.

Sejumlah daerah di Indonesia dilanda bencana alam dalam beberapa pekan terakhir. Di antaranya seperti bencana banjir dialami mulai dari DKI Jakarta, Sintang dan Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Serdang Bedagai (Sergai), Simalungun Sumatera Utara, hingga Gresik Jawa Timur. Di Sintang, bencana banjir telah terjadi hingga 20 hari lebih.

(rzr/ugo)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *