Dokter Utama Akui Bersalah Beri Ketamin Secara Ilegal ke Matthew Perry




Jakarta, Indonesia

Dokter Salvador Plasencia, salah satu terdakwa dalam kasus kematian Matthew Perry yang juga jadi dokter utama, akhirnya mengaku bersalah atas empat tuduhan distribusi ketamin yang menjerat dirinya dalam kasus tersebut.

Pada Senin (16/6), Departemen Kehakiman menjelaskan Salvador Plasencia akan menyatakan pengakuannya dalam waktu dekat. Ia bersiap mengakui tuduhan itu setelah membuat kesepakatan pengakuan yang berisi kesaksian sang dokter dalam kasus tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“[Plasencia] mengakui perilakunya berada jauh di bawah standar perawatan yang tepat dan bahwa penyerahan botol ketamin kepada terdakwa Iwamasa dan korban M.P. bukan untuk tujuan medis yang sah,” ujar Plasencia dalam nota pengakuannya.

Dalam kesepakatan pengakuan, Plasencia membenarkan bahwa dirinya terus memberikan ketamin tanpa tujuan medis yang sah kepada Perry.




Plasencia mengaku mendistribusikan 20 botol ketamin, ketamin losengez, dan jarum suntik kepada Perry dan asistennya, Kenneth Iwamasa, selama berminggu-minggu menjelang kematian sang aktor.

Kesepakatan pengakuan itu pun membuat dokter Plasencia berpotensi dijatuhi hukuman penjara maksimal 40 tahun. Namun, hukuman itu akan ditentukan oleh hakim dalam persidangan.

Pengakuan ini disampaikan setelah Mark Chavez, dokter lain yang menjadi terdakwa kasus Perry. Chavez sudah mengaku bersalah terkait distribusi ketamin pada Oktober 2024. Chavez dijadwalkan akan dihukum penjara pada September 2024.

Diberitakan Variety, Salvador Plasencia menjadi satu dari lima terdakwa kasus kematian Matthew Perry pada Oktober 2023. Laporan autopsi menunjukkan bintang Friends itu meninggal karena efek akut ketamin.

Jaksa AS Martin Estrada mengungkapkan dokter Salvador Plasencia bekerja sama dengan pengedar narkoba Jasveen Sangha yang dijuluki sebagai ‘The Ketamin Queen’ untuk memberikan ketamin kepada Matthew Perry.

Mereka juga bekerja sama dengan dokter Mark Chavez, asisten Perry yang tinggal di rumahnya yang bernama Kenneth Iwamasa, serta “broker” bernama Erik Fleming untuk mendapatkan ketamin dan menjualnya kepada Perry.

Plasencia juga sempat mengejek Matthew Perry dengan menuliskan pesan teks, “Aku ingin tahu berapa banyak yang akan dibayar oleh orang tolol ini.”

[Gambas:Video ]

Dokter berlisensi itu juga sempat menyuntik Perry dengan ketamin ilegal, hingga melihat pemeran Chandler Bing itu membeku dan tekanan darahnya melonjak.

Tak berhenti di situ, dalam situasi tersebut, ia juga masih memberikan botol ketamin tambahan kepada Iwamasa untuk disuntikkan kepada Matthew Perry. Padahal, Iwamasa selaku asisten tidak pernah memiliki pelatihan medis.

Plasencia juga disebut tahu bahwa kecanduan Matthew Perry semakin tak terkendali. Hal tersebut ia sampaikan sendiri kepada pasiennya yang lain pada Oktober 2023. Namun, ia tetap menawarkan ketamin kepada aktor tersebut.

Ketika Matthew Perry meninggal, Plasencia juga memalsukan catatan dan rekam medis pasiennya itu untuk mencoba membuat tindakannya tampak sah.

(frl/end)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *