Driver Grab Polisikan Penumpang Usai Jadi Tersangka Pelecehan



Jakarta, Indonesia —

Dugaan pelecehan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sopir Grab Car berinisial GJ terhadap penumpang perempuan berinisial NT berbuntut panjang.

Kini, GJ pun melaporkan balik NT dan dua orang lainnya ke Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP.

Laporan ini diterima dengan nomor LP/B/1083/XII/2021/SPKT/POLRES METRO JAKARTA BARAT/POLDA METRO JAYA, Minggu 26 Desember 2021. Pengacara GJ, Siprianus Edi Hardum menyebut bahwa saat kejadian kliennya turut dipukul oleh NT dan dua orang lainnya.

Siprianus menerangkan kejadian bermula saat GJ meminta uang kompensasi kepada NT karena akibat muntahan penumpang itu, kliennya tak bisa lagi menerima orderan. Saat itu NT sempat memberikan uang kompensasi, namun hanya sebesar Rp50 ribu.

“Dia (GJ) turun dari kendaraannya, dia pegang tangannya (NT) sambil berkata ‘cik kok begitu sih saya dirugikan saya minta Rp300 ribu kompensasinya’. Terus dia (NT) pukul duluan klien kami,” tutur Siprianus saat dihubungi, Minggu (26/12) malam.

Kata Siprianus, kliennya pun kesal atas perlakuan tersebut dan sempat memegang pipi NT. Setelahnya GJ mundur, sambil mengayunkan tangan dan kakinya hingga mengenai dan melukai NT.

Lalu, lanjut Siprianus, ada warga di sekitar lokasi yang kemudian datang dan melerai kliennya serta NT. Kemudian, teman NT yang juga ikut dalam mobil Grab itu kembali memberikan uang sebesar Rp50 ribu kepada GJ.

Usai mendapat uang tersebut, GJ lantas masuk ke dalam mobilnya. Namun, belum sempat masuk ke dalam mobil, datang seorang pria yang mengaku sebagai adik dari NT.

Pria itu sempat bertanya siapa orang yang memukul adiknya. Hingga akhirnya terjadi perkelahian antara pria tersebut dan GJ.

“Klien kami jatuh ke aspal kena di aspal kepala klien kami luka di bagian kanan tangan, kaki lecet. Saat jatuh dia diinjak di kepala dan badan kemudian orang melerai,” ucap Siprianus.

“Dari situ kami melihat ini bukan penganiayaan tapi perkelahian yang diawali si NT. Laporan kami di Polres Jakbar, si NT patut diduga menganiaya klien kami, dan laki-laki itu yang mengaku sebagai adik NT, juga si Julia yang klien kami lihat ikut menginjak dia,” imbuhnya.

Di sisi lain, GJ telah ditangkap oleh aparat kepolisian di sebuah mal di daerah Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/12) kemarin. Ia pun telah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan penganiayaan terhadap NT.

Sementara itu, kronologi kejadian berdasarkan keterangan polisi bermula saat NT memesan Grab Car dari dari PIK, Jakarta Utara, dengan tujuan ke rumahnya di Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (23/12) sekitar pukul 02.00 WIB.

Mobil tersebut datang kurang lebih 5 menit setelah dipesan oleh NT. Setelahnya, NT dan kakaknya pun menaiki mobil tersebut.

Lalu, dalam perjalanan, NT merasa sakit di bagian perutnya hingga akhirnya muntah dan terkena mobil GJ. Kala itu, GJ pun saat itu merasa kesal.

“Pengemudi/tersangka ngedumel atau kesal, karena mobil miliknya tersebut kotor terkena muntah pelapor,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan, Sabtu (25/12).

NT kemudian menyampaikan akan memberikan uang lebih sebagai tambahan untuk mencuci mobil yang dikotori itu.

Setibanya di tujuan, korban turun dan membayar ongkos GrabCar sebesar Rp53 ribu pakai OVO. Tak hanya itu, korban juga memberikan tambahan Rp100 ribu sebagai bentuk permintaan maafnya, namun GJ tidak terima.

“Dia tidak mau dan meminta uang Rp300 ribu, tetapi pelapor tidak memberikan dan tersangka turun dari mobil dan merangkul kakak pelapor Saudari J untuk meminta kekurangannya,” tutur Zulpan.

Lantaran korban tak memberikan uangnya, GJ lantas mengancam akan membawa temannya untuk menggeruduk korban. Setelahnya, GJ pun sempat merangkul korban.

“Ketika tersangka memegang dagu korban, korban merasa risi, lalu tangan tersangka oleh korban ditepis dan tersangka menampar korban sebanyak satu kali. Kemudian korban membalas memukul menggunakan tangan kanan hingga mengenai sekitar wajah,” tutur Zulpan.

Tak berhenti sampai di situ, GJ disebut menendang dan mengenai perut korban. Warga sekitar lalu berdatang untuk melerai, dan GJ pun kabur menggunakan mobilnya.

(dis/DAL)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *