Dustin Poirier dan Kesempatan Kedua Jadi Penguasa
Dalam lima tahun terakhir, Dustin Poirier hanya kalah dari Khabib Nurmagomedov. Kini setelah Khabib pergi, Poirier punya kesempatan menjadi penguasa kelas ringan di UFC 269 saat ia bertarung melawan Charles Oliveira.
Pada lima tahun terakhir, Poirier mengalahkan sejumlah petarung elote macam Anthony Pettis, Justin Gaethje, Eddie Alvarez, Max Holloway, Dan Hooker, hingga Conor McGregor. Satu-satunya yang tak bisa dikalahkan adalah Khabib di UFC 242 ketika Poirier takluk lewat submission.
Selepas Khabib pensiun, Poirier sempat dirumorkan jadi petarung dalam perebutan gelar yang lowong. Tetapi saat itu Poirier lebih dulu memilih untuk trilogi lawan McGregor.
Usai mengalahkan McGregor, tibalah Poirier di duel perebutan gelar yang sudah dinantikan olehnya. Lawan yang dihadapi Poirier adalah Oliveira yang juga punya tren menanjak.
Oliveira mencatat sembilan kemenangan beruntun dan hanya satu yang berakhir lewat kemenangan angka yaitu ketika menaklukkan Tony Ferguson. Di luar itu, semua lawan Oliveira takluk lewat submission atau TKO.
Dalam duel lawan Oliveira, Poirier harus bersiap dengan segala senjata yang dimiliki oleh sang lawan. Pasalnya, Oliveira punya kemampuan submission di atas rata-rata namun juga punya kekuatan mengerikan bila ditantang adu pukul pada standing fight.
Poirier sendiri termasuk petarung all around. Ia bisa perkasa dalam tukar pukulan dan tak gentar bila harus bertarung di matras.
Pada duel lawan Khabib, Poirier sempat melepaskan kuncian yang nyaris membuat Khabib menelan kekalaha untuk pertama kalinya.
|
|
Bagi Poirier, duel lawan Oliveira ini adalah kesempatan kedua untuknya menjaid penguasa kelas ringan UFC. Andai kesempatan ini kembali terlepas, ia harus menunggu lebih lama untuk kembali mendapatkannya.
Pasalnya, sejumlah petarung lain tengah merangsek ke papan atas dan siap untuk jadi penantang duel perebutan gelar berikutnya seperti Beneil Dariush dan Islam Makhachev.
(ptr/rhr)
