Eks Laksamana Ungkap Penyebab Kapal Selam Nuklir Rusia Tenggelam



Jakarta, Indonesia —

MantanĀ Laksamana Angkatan Laut Rusia, Vyacheslav Popov, mengungkapkan penyebab kapal selam nuklir Rusia, Kursk, tenggelam pada 12 Agustus 2002.

Mantan Komandan Armada Laut Utara itu mengatakan kapal selam tersebut tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal selam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Mengutip Sputnik, insiden tenggelamnya Kursk merupakan yang paling tragis dalam sejarah Angkatan Laut negara tersebut. Total 118 awak meninggal dalam tragedi itu.

Popov mengatakan kapal selam Rusia disebut tabrakan dengan kapal selam NATO setelah diidentifikasi oleh pesawat anti kapal selam Rusia di laut Norwegia.

Lebih lanjut, Popov sangat yakin bahwa ia tahu nama kapal selam NATO yang menabrak Kursk hingga tenggelam. Namun, Popov menekankan tak bisa mempublikasikan namanya karena tak boleh membuka bukti-bukti yang ia klaim.

Berdasarkan pengakuan Popov, kapal selam NATO sebenarnya sudah mengidentifikasi keberadaan kursk di kedalaman laut Norwegia. Namun, posisi keduanya sudah sangat dekat sehingga tak sempat menghindar.

Kerusakan parah terjadi pada Kursk. Tabrakan mengenai bagian torpedo kapal selam Rusia sehingga meledak dan tenggelam.

Kapal selam Rusia juga disebutnya mengalami kerusakan, namun tidak separah Kursk. Alhasil, kapal selam NATO itu masih bisa terhindar dari musibah tenggelam.

“(Kapal selam asing) itu berada di dalam dasar laut selama beberapa waktu, kemudian mendapatkan kemampuannya lagi untuk naik. Setelah mendapat perbaikan, mereka pergi ke pangkalannya yang juga direkam oleh pesawat anti-kapal selam kami di pantai Norwegia,” tutur Popov.

Popov masih mengingat bahwa kapal selam itu memang melakukan latihan di perairan Rusia dan daerah netral pada Agustus 2000. Ia mengatakan tiga kapal selam asing melakukan latihan intai ketika itu.

(bac)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *