Empat Ban Lepas, Awak Selamat



Jakarta, Indonesia —

Pindad lakukan uji ledak terhadap satu model kendaraan tempur Anoa-2 dengan penggerak 6×6. Kendaraan ini diklaim mampu melindungi penghuni kabin usai dasar Anoa diledakkan menggunakan ranjau.

Uji ledak digelar di lapangan tembak Pussenarmed, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengujian dan sertifikasi struktur tahan ledak kendaraan tempur.

Dalam akun Instagram resminya, Pindad menunjukkan bagaimana kendaraan itu diledakkan pada area lambung, atau dasar kendaraan.

[Gambas:Instagram]

Ledakan tersebut menggunakan ranjau/TNT yang ditempatkan pada lambung kendaraan mengacu pada standar STANAG 4569-AEP-55 Volume 2 Level 3B TNT 8kg.

Dari pengujian ini mereka ingin memastikan kemampuan bertahan terhadap keselamatan penumpang berada pada tingkat perlindungan yang disyaratkan sesuai standar dan mendapatkan sertifikasi kelaikan darat.

Untuk memastikan keselamatan awak kabin, diletakkan juga satu manekin khusus Anthropomorphic Test Device (ATD) crash test dummy bekerjasama dengan FNSS yang dilengkapi sensor untuk cedera pada awak kendaraan sehingga dapat dievaluasi kelaikan balistic proteksi dari kendaraan Anoa.

Kendaraan tersebut memiliki berat 14,5 ton, panjang 6 meter, lebar 2,5 meter, serta tinggi 2,1 meter. Kendaraan ini juga terpasang ban runflat tipe donat dan baja pelindung tambahan.

Dalam video yang dibagikan terlihat empat ban terlepas seketika sesaat ledakan dilakukan. Namun boneka manekin yang ada di dalam terlihat tidak mengalami kerusakan.

“Dengan uji ledak kali ini struktur perlindungan terhadap ledakan telah teruji untuk memberikan proteksi pada bagian dalam kendaraan tempur,” tulis Pindad dalam akun Instagram resminya, dikutip Jumat (17/12).

(ryh/fjr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *