Epidemiolog UI Tak Yakin 80 Persen Warga RI Terpapar Covid Delta



Jakarta, Indonesia —

Epidemiolog Universitas Indonesia, Hermawan Saputra mengaku tidak yakin jika 80 persen masyarakat Indonesia sudah terpapar Covid-19 varian Delta.

Sebelumnya, Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Citra Indriani di situs resmi UGM menyebut ada kemungkinan 80 persen penduduk Indonesia sudah terinfeksi varian virus corona (Covid-19) Delta.

Pernyataan itu dilatarbelakangi penurunan kasus Covid-19 secara signifikan yang terjadi di Indonesia dalam 3-4 bulan terakhir. Citra menilai penurunan kasus itu disebabkan imunitas kelompok atau herd immunity sudah terbentuk secara alamiah di Tanah Air melalui individu yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya.

Adapun bila berpedoman pada data BPS per September 2020 dengan jumlah penduduk Indonesia 270,2 juta jiwa, maka 80 persen penduduk Indonesia itu setara dengan 216 juta orang.

Menanggapi hal itu, Hermawan mengatakan sampai saat ini belum ada riset khusus yang meneliti tentang persentase paparan varian Delta terhadap masyarakat Indonesia. Namun hanya ada analisis kesehatan secara intelektual untuk memprediksi kemungkinan tersebut.

“Saya pikir tidak untuk Indonesia secara keseluruhan belum mencapai 80 persen. Sejauh ini belum, justru kita harus waspada. Kalau kita bilang 80 persen, harusnya fatality rate atau tingkat kematian jauh lebih besar, bisa 5 kali lipat,” kata Hermawan kepada Indonesia.com, Senin (22/11).

Bahkan, untuk mencapai 50 persen untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan saja Hermawan menyebut belum sampai. Itu diungkapkan berpatokan pada kejadian kematian dari sejumlah kasus yang ada selama ini.

Dipaparkan Hermawan, Indonesia disebut memiliki 21 juta lansia, meskipun sesungguhnya jumlah lansia di Indonesia ada 36 juta orang. Dari situ, disebut Hermawan, angka mortality atau kematian cukup tinggi dan bahkan di atas rata-rata dunia.

“Kalau memang kasusnya disebut sebagai fenomena ice berg, sekarang hitungannya kasus akumulatif ada 4,25 juta orang secara nasional yang terpapar.”

“Kalau ikut fenomena gunung es, hitungan saya 3-5 kali jadi kalau 5 kali bisa sekitar 20 juta sekian penduduk dari 270 juta penduduk Indonesia saat ini artinya belum sampai 50 persen, masih jauh,” jelasnya.

Jabodetabek mungkin 80 persen

Hermawan justru memungkinkan jika 80 persen masyarakat yang sudah terpapar varian Delta Covid-19 itu berada di lingkup Jabodetabek. Pasalnya, probability natural health immunity penduduk di Jabodetabek saat ini jauh lebih tinggi dari yang dibayangkan.

“Untuk bahas Jakarta dan Jabodetabek ada variabel lain. Walaupun tidak menampilkan yang sebenarnya, penduduk DKI sudah muncul natural health immunity.”

Untuk itu ia meminta agar cakupan vaksin sebaiknya diperluas, disertai dengan peningkatan pelaksanaan 3M sebagai mitigasi risiko meluasnya penularan Covid-19.

(ttf/eks)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *