Facebook Salahkan Pengguna atas Peredaran Hoaks Covid-19



Jakarta, Indonesia —

Eksekutif senior Facebook menitikberatkan kesalahan pada pengguna atau user, merespons isu maraknya hoaks Covid-19 bertebaran di platform media sosial tersebut.

Ia adalah Andrew Bosworth, yang menyebut bahwa pengguna lah yang memilih percaya atau tidak pada konten, termasuk berita yang beredar di Facebook.

“Manusia, individu adalah orang-orang yang memilih untuk percaya atau tidak percaya sesuatu,” kata Bosworth dalam sebuah wawancara dengan Axios di HBO.

“Mereka adalah orang-orang yang memilih untuk berbagi atau tidak berbagi sesuatu,” lanjutnya.

Bosworth sendiri telah sejak lama menjadi otak pengembangan Facebook. Tahun depan, ia akan resmi menjabat sebagai Chief Technology Officer atau CTO dari Meta, induk perusahaan Facebook.

Ketika ditanya lebih spesifik mengenai kehadiran gelombang keraguan pada vaksin Covid-19 di Facebook, Bosworth menyebut telah berupaya memerangi hal tersebut.

Bosworth menyatakan bahwa perusahaan menjalankan salah satu kampanye informasi terbesar di dunia untuk menyebarkan informasi resmi.

Untuk itu, ia tidak begitu senang atas pandangan miring yang ditujukan pada Facebook. Baginya, setiap individu di platform tersebut memiliki kuasa untuk memilih informasi.

“Itu pilihan mereka. Mereka bisa melakukan itu. Anda punya masalah dengan orang-orang itu. Anda tidak punya masalah dengan Facebook. Anda tidak bisa menyalahkan saya.” ucapnya.

“Orang-orang menginginkan informasi itu,” kata Bosworth.

Facebook menjadi sorotan sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Platform media sosial populer tersebut dinilai sejumlah pihak tak punya upaya untuk menyaring informasi hoaks mengenai Covid-19.

Sebuah laporan menyebut Facebook telah gagal untuk menangkal informasi hoaks dan meragukan terkait Covid-19 yang beredar selama ini.

Tak hanya Facebook, Instagram yang merupakan bagian yang sama sebagai anak perusahaan Meta juga ikut disebut gagal.

(tim/fdh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *