Fadli Zon Ingin Fokus Diplomasi Budaya, Singgung KPop dan Sumbang APBN




Jakarta, Indonesia

Fadli Zon mengungkapkan hal-hal yang menjadi fokus atau garis besar visinya setelah resmi menjadi Menteri Kebudayaan Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Salah satu yang ingin ia tekankan adalah diplomasi dan promosi budaya Indonesia kepada dunia. Hal tersebut Fadli Zon sampaikan ketika menjadi bintang tamu acara Jaya Suprana Show yang diunggah ke YouTube pada Rabu (23/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Diplomasi budaya ini perlu karena kita dari masyarakat dunia, dan jarak serta waktu semakin dekat,” jawab Fadli Zon saat ditanya mengenai arah haluan Kementerian Kebudayaan mendatang.

“Kita harus jadikan budaya ini tak sekadar seni-seni pertunjukan biasa untuk sendiri, tapi bagaimana menjadi instrumen diplomasi, soft diplomacy,” ungkapnya.


Ia menjadikan Korea Selatan sebagai contoh karena menggunakan kebudayaan serta sektor hiburan sebagai alat diplomasi kepada dunia. Budaya dan hiburan Korea sudah menjadi industri yang ikut menyumbang pendapatan negara.

“Lihat K-Pop bagaimana mereka menyumbang untuk APBN-nya, menyumbang juga untuk pride-nya mereka. Dan juga di negara-negara tetangga yang lain. Kita harus berangkat dari perubahan mindset kita sebagai bangsa tadi itu,” ucapnya.

[Gambas:Video ]

Namun, Fadli Zon merasa hal tersebut membutuhkan kerja sama pemerintah dengan para pegiat seni dan kebudayaan, komunitas, masyarakat, bahkan perusahaan-perusahaan swasta.

Mantan pimpinan DPR ini menyoroti kerja sama tak hanya untuk kebudayaan, peninggalan sejarah atau museum, tapi juga sektor perfilman, seni rupa, sastra, musik, pertunjukan, hingga pop culture.

“Kerja dari Kementerian Kebudayaan ini harus kerja kolektif, bersama-sama antara pemerintah dengan masyarakat,” tuturnya. “Ada bagian dari budaya yang mereka [masyarakat] support karena ini adalah satu kerja bersama tadi, saya kira bangsa yang beradab adalah bangsa yang menghargai budayanya.”

“Jadi culture itu for the future, not only for the past gitu, harus ada paradigma budaya ini dijadikan paradigma pembangunan. Jadi bukan hanya ekonomi, politik. Mungkin suatu saat kita bisa mengatakan budaya sebagai panglima,” ucap Fadli.

Setelah resmi dilantik menjadi Menteri Kebudayaan pada Senin (21/10), Fadli Zon mengaku bercita-cita Indonesia jadi ibu kota budaya dunia. Harapan itu tidak lepas dari budaya Indonesia sebagai salah satu aset nasional yang melimpah dan layak diperhitungkan.

Dalam kesempatan itu, Fadli Zon juga menjelaskan alasan Kementerian Kebudayaan dibentuk Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menyebut urusan budaya itu berdiri sendiri karena Prabowo berkomitmen memajukan kebudayaan Indonesia.

“Pak Prabowo mempunyai komitmen untuk memajukan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya, karenanya kemudian menjadikan Kementerian Kebudayaan ini terpisah,” ujar Fadli Zon.

“Ini adalah satu tonggak sejarah, untuk kali pertama Kementerian Kebudayaan menjadi kementerian sendiri. sehingga lebih fokus mengurus kebudayaan kita yang sangat kaya,” lanjutnya.

(chri)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *