Faktor yang Membuat Covid-19 Menjadi Parah



Jakarta, Indonesia —

Studi terbaru menunjukkan sejumlah faktor yang membuat Covid-19 menjadi parah. Faktor ini tak hanya sebatas komorbid atau penyakit penyerta yang diderita.

Studi yang dilakukan peneliti ini menganalisis 15.227 partisipan di Inggris. Hasil studi dipublikasikan di jurnal Thorax.

Hasil analisis menunjukkan faktor yang membuat Covid-19 lebih parah yakni meliputi orang Asia dan indek massa tubuh yang tinggi. Mereka lebih mungkin mengalami gejala Covid-19 yang parah dibandingkan yang tidak.

“Kami melihat bahwa peningkatan risiko Covid-19 pada orang yang berasal dari etnis Asia tidak disebabkan oleh faktor sosial ekonomi, pekerjaan, atau komorbiditas. Ini adalah temuan penting dan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami alasan perbedaan etnis dalam kerentanan terhadap Covid-19,” kata peneliti Adrian Martineau dikutip dari Medical News Today.

Sementara itu, peneliti menemukan bahwa kondisi atopik justru tidak membuat Covid-19 menjadi parah. Kondisi atopik merupakan kondisi alergi karena alergen tertentu misalnya asma, eksim, dan demam.

“Kami tidak menyangka bahwa orang dengan alergi dan asma alergi akan memiliki risiko lebih rendah terkena Covid-19. Ada kekhawatiran di awal pandemi bahwa orang dengan [penyakit saluran napas] akan berada pada risiko yang lebih tinggi,” kata Martineau.

Sementara itu, pada penelitian yang yang dipublikasikan di jurnal PLOS, faktor yang membuat Covid-19 menjadi parah meliputi usia yang tua, jenis kelamin laki-laki, dan sejumlah kondisi kesehatan atau komorbid.

Untuk mencegah Covid-19 yang parah, setiap orang disarankan untuk vaksin Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan. Jika mengalami gejala COvid-19 segera lakukan pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan. Pantau selalu gejala agar tidak berkembang menjadi parah.

(ptj)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *