Farid Okbah dan Parmusi Sempat Temui Jokowi di Istana pada 2020



Jakarta, Indonesia —

Tersangka teroris Farid Ahmad Okbah bersama jajaran Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) diakui sempat menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 29 Juni 2020.

Hal itu terlihat dari postingan foto di media sosial Instagram Farid Okbah @faridokbah_official yang diunggah pada 29 Juni 2020.

Tampak Jokowi, Farid dan lima pengurus PDRI berfoto bersama di dalam Istana Negara. Jokowi mengenakan kemeja berwana putih lengan panjang. Sementara semua pengurus Parmusi mengenakan jas berwarna hijau.

Dalam keterangan foto, Farid menulis menemui Jokowi untuk mencabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

“Bertemu Presiden. Alhamdulillah, baru saja sebelum ashar hari ini, kami bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi. Lalu kami minta beliau agar segera mencabut RUU HIP,” tulis Farid dalam Instagramnya tersebut.

[Gambas:Instagram]

Farid juga menuliskan pihaknya meminta Jokowi untuk membangun pasar-pasar Syariah. Ia juga mengklaim menasihati Jokowi lima hal. Yakni tegakkan salat dan kebenaran, tegakkan keadilan, pilih orang yang tepat, basmi korupsi dan Pemerataan ekonomi agar tidak terjadi kesenjangan.

“Semoga nasihat-nasihat ini dijalankan Wallahul mustaan,” tulis dia.

Ketua Umum PP Parmusi Usamah Hisyam membenarkan pertemuan tersebut. Menurutnya, Ustaz Farid Okbah (UFO) merupakan sosok yang sangat kooperatif dalam melaksanakan strategi dakwah, termasuk terhadap pemerintah.

“Sehingga pada tanggal 29 Juni 2020 ketika Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo menerima permohonan Audiensi Pengurus Pusat PARMUSI di Istana Negara, saya merekomendasikan penuh UFO sebagai salah seorang dari enam Pengurus Pusat PARMUSI yang diterima Bapak Presiden,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

“Saat itu, di hadapan Bapak Presiden saya mempersilahkan langsung kepada UFO untuk menyampaikan poin-poin penting kebijakan PARMUSI secara nasional kepada Bapak Presiden yang berdimensi Dakwah,” urainya.

Dikonfirmasi terpisah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung belum merespons soal kabar pertemuan tersebut.

Sementara, Kepala Staf Presiden Moeldoko menjawab, “Maaf saya kebetulan tidak mengikuti pertemuan mas.”

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap Farid Okbah di rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (16/11) pagi.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa Farid memiliki sejumlah latar belakang di jaringan teroris JI. Dari hasil pendalaman Densus, ia merupakan bagian dari tim sepuh atau Dewan Syuro di organisasi teroris tersebut. Farid dan dua lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka.

(rzr/dhf/ain)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *