Formula E Diklaim Tak Pakai APBD, PDIP Minta Kembalikan Rp560 M
Fraksi PDIP dan PSI di DPRD DKI Jakarta membantah pernyataan ketua pelaksana Formula E Ahmad Sahroni yang mengklaim tak menggunakan APBD.
Anggota Komisi E dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah membayar komitmen Rp560 miliar kepada Formula E Operation (FEO) Ltd selaku promotor Formula E.
“Rp560 miliar yang sudah dibayarkan itu uang APBD. Bahkan peminjaman ke Bank DKI untuk dana talangan sebesar Rp180 M juga melanggar aturan karena membayar commitment fee bukan untuk hal yang mendesak,” kata Ima saat dihubungi, Kamis (23/12).
Apabila Sahroni mengklaim Formula E tidak menggunakan dana APBD, Ima meminta uang komitmen itu dikembalikan. Menurut dia, uang itu bisa digunakan untuk keperluan lain.
“Jadi kalau benar klaimnya tidak pakai APBD lagi, dikembalikan saja uang Rp560 M itu, bisa untuk rehab total puluhan sekolah yang sudah rusak berat di Jakarta,” ujarnya.
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo juga membantah pernyataan Sahroni. Selama ini, kata dia, Pemprov DKI Jakarta pun tidak melibatkan DPRD dalam pembahasan APBD yang sudah dibayarkan untuk Formula E.
“Jangan bilang pelaksanaan Formula E tidak pakai APBD. Nyatanya progres-nya bisa sampai saat ini karena kita sudah bayar Rp560 miliar commitment fee pakai APBD,” ujar Anggara.
“Buatnya pakai uang APBD tapi ambil keputusan sesuka hati. Ini uang rakyat DKI bukan uang Pak Sahroni,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni menyatakan bahwa sirkuit akan berada di Ancol, Jakarta Utara. Balapan pertama akan digelar pada Juni 2022 mendatang.
Sahroni juga menyebut Formula E tidak menggunakan APBD. Panitia, kata dia, akan menggalang dana dari sponsor.
“Formula E tidak menggunakan APBD. Kita menggunakan dengan cara merangkul sponsor, dan itu dilakukan di seluruh dunia dalam event-event besar. Jangan salah tafsir,” kata dia dalam jumpa pers, Jakarta, Rabu (22/12).
(dmi/bmw)
