Forum Warga Jakarta Protes Hibah Rp486 Juta ke Yayasan Ayah Wagub DKI



Jakarta, Indonesia —

Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor memprotes anggaran dana hibah ratusan juta yang dialokasikan oleh Pemprov DKI Jakarta ke badan dan lembaga nirlaba yang diketahui memiliki hubungan dengan pejabat, termasuk ke yayasan yang dipimpin oleh ayah dari Wagub DKI Ahmad Riza Patria.

Menurutnya, tindakan itu mengarah pada potensi tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

“Ini kan sudah indikasinya adanya KKN. Kedua, juga ya ini penyalahgunaan keuangan negara. Uang warga gitu loh,” kata Azas saat dihubungi, Kamis (18/11).

Azas mengatakan seharusnya DPRD jeli dalam melihat anggaran. Ia juga mempertanyakan bagaimana mekanisme pemberian hibah itu.

“Siapa yang berhak, bagaimana mekanismenya, harus transparan, pengajuan seleksi segala macam, dan harus jelas siapa pemohonnya. Harus jelas dulu mekanismenya. Kalau sekarang kan kita gak tahu mekanisme muncul aja di RAPBD kayak tadi,” katanya.

Jika tak ada mekanisme yang jelas, Azas pun mengusulkan agar anggaran hibah tersebut dicoret.

“Selama enggak ada mekanismenya, itu selainnya korup. Korupsi. Nanti yayasan yang benar-benar karena enggak dekat sama pejabat, terus gubernur, enggak ada kepentingan sama pengurus yayasan itu ya kasih aja 10 juta, 15 juta ya kan,” katanya.

Dinas Sosial DKI Jakarta menganggarkan dana hibah Rp486 juta untuk Yayasan Pondok Karya Pembangunan. Alokasi anggaran ini tercatat dalam data hasil input komponen Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2022.

Berdasarkan penelusuran di situs ehibahbansosdki.jakarta.go.id Yayasan Pondok Karya Pembangunan tercatat diketuai seseorang bernama KH. Amidhan. Penelusuran pada situs resmi Institut Kesehatan dan Teknologi Jakarta yang dikelola oleh Yayasan Pondok Karya Pembangunan juga mencatat bahwa ketua yayasan tersebut bernama KH Amidhan Shaberah.

Adapun jika ditelusuri, Amidhan Shaberah merupakan ayah dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Dari data yang telah dikonfirmasi oleh Indonesia.com, dana hibah ratusan juta rupiah untuk Yayasan Pondok Karya Pembangunan merupakan tertinggi ketiga di Dinas Sosial dari total 78 badan dan lembaga nirlaba penerima hibah

Hibah tertinggi diberikan untuk Karang Taruna DKI dengan besaran Rp1 miliar. Lalu kedua terbesar adalah hibah bagi organisasi Bunda Pintar Indonesia sebesar Rp900 milliar.

Di sisi lain, dana hibah badan dan lembaga nirlaba lainnya yang dianggarkan Pemprov rata-rata senilai Rp25-Rp50 juta. Dana hibah terendah tercatat untuk Yayasan Cheshire Indonesia sebesar Rp18 juta.

Sementara itu, organisasi non-profit Bunda Pintar Indonesia yang dialokasikan mendapat dana hibah sebesar Rp900 miliar atau kedua tertinggi, diduga punya hubungan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani.

Dari penelusuran di situs DPRD DKI, tertulis bahwa putri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan itu memiliki pengalaman sebagai pembina organisasi Bunda Pintar Indonesia.

(yoa/gil)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *