Gaduh Free Papua di Forum PBB sampai Presiden Palestina Marah ke Hamas
Daftar Isi
Jakarta, Indonesia —
Viral video beredar di media sosial ada sekelompok orang mengenakan pakaian adat membawa lembaran bertuliskan “FREE MALUKU, FREE PAPUA, FREE ACEH” di forum PBB menjadi perhatian berita internasional pada Kamis (24/4).
Penangkapan WNI di oleh petugas imigrasi Amerika Serikat hingga proses pemakaman Paus Fransiskus juga masih menjadi sorotan. Berikut kilas berita internasional:
Gaduh ‘Free Papua, Maluku, & Aceh’ di Forum PBB, Kemlu RI Buka Suara
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) buka suara usai video berisi sejumlah orang membawa lembaran bertuliskan Free Papua, Free Maluku, dan Free Aceh di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat (Roy), merespons insiden itu usai konferensi pers di Gedung Palapa, Kemlu, pada Kamis (24/4). Dia menyebut kejadian tersebut tak bertanggung jawab.
“Memang ada insiden mengenai orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan forum United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) beberapa hari yang lalu,” kata Roy ke awak media.
WNI di AS Ditahan, RI Minta Pemerintah Trump Patuhi Prosedur Hukum
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menyampaikan kekhawatiran mereka terkait tindakan aparat imigrasi Amerika Serikat terhadap penahanan yang dianggap tak melalui prosedur.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengungkap permintaan Indonesia saat konferensi pers di Gedung Palapa, Kamis (24/4).
“Indonesia melalui perwakilan kita yang ada di Amerika Serikat juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan otoritas yang ada di Amerika Serikat,” kata dia.
Hamas Kecam Amarah Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Penghinaan
Hamas mengecam amarah Presiden Palestina Mahmoud Abbas terhadap kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Abbas mendamprat Hamas dan mendesak membekaskan sandera warga Israel.
Pejabat senior Hamas, Basem Naim, kemudian merespons kata-kata cacian Abbas tersebut dengan menyebutnya sebagai sebuah penghinaan.
(rds)