Ganti Kiper, Pelatih Thailand Jawab Tudingan Remehkan Indonesia
Pelatih timnas Thailand Alexandre Polking membantah tudingan meremehkan Timnas Indonesia saat memasukkan kiper Kawin Thamsatchanan di babak kedua pada leg 1 final Piala AFF 2020 (2021), Rabu (29/12).
Polking membuat keputusan mengejutkan saat Thailand mengalahkan Indonesia 4-0 pada leg 1 final Piala AFF. Pelatih asal Brasil-Jerman itu memasukkan Kawin pada menit ke-75 meski kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen, bermain impresif.
Pergantian kiper yang dilakukan Polking sempat dianggap sebagai bentuk tidak menghormati Indonesia. Terlebih sebelum laga Polking sempat dikritik Shin Tae Yong mengenai penguasaan bola timnas Thailand.
Namun Polking membantah tudingan tersebut. Pelatih 45 tahun itu mengatakan keputusan memasukkan Kawin untuk menghormati ayah sang kiper yang meninggal beberapa jam sebelum final leg 1.
“Saya memasukkan Kawin karena ayahnya meninggal hari ini, dan saya ingin memberi dia momen yang menyenangkan,” ujar Polking dikutip dari ESPN.
“Saya ingin mengatakan hal ini sebagai alasannya, karena saya bahkan harus berpikir kembali sebelum memasukan Kawin. Saya tidak ingin keputusan ini terlihat seperti saya tidak menghormati Indonesia,” ucap Polking.
Sementara itu manajer timnas Thailand Nuanphan Lamsam mengatakan keputusan memasukkan Kawin sudah dibuat sebelum pertandingan melawan Indonesia pada leg 1 final Piala AFF.
“Ayah Kawin meninggal pukul 15:00 sebelum pertandingan karena kanker. Di dalam tim kami memutuskan, jika kami beruntung unggul dalam pertandingan, kami akan memainkan Kawin,” ucap Lamsam.
“Hal itu sudah diputuskan sejak di ruang ganti tim. Seluruh bagian dari tim menginginkan Kawin bermain, saya juga ingin melihat dia bermain,” ujar Lamsam.
Leg 2 final Piala AFF antara Indonesia vs Thailand akan digelar pada Sabtu (1/1). Timnas Indonesia butuh kemenangan dengan margin lima gol untuk menjadi juara.
(har)