Gara-gara Man United, Drawing 16 Besar Liga Champions Jadi Kontroversi
Drawing 16 besar Liga Champions di markas UEFA di Nyon, Swiss pada Senin (13/12), jadi kontroversi gara-gara Manchester United.
Kontroversi itu muncul setelah nama Man United dipilih sebagai lawan tanding Villarreal pada awal babak gugur Liga Champions tersebut.
Pada drawing itu Wakil Sekjen UEFA Giorgio Marchetti mengumumkan nama-nama tim yang berduel pada babak 16 besar nanti, sementara mantan pemain Arsenal Andriy Arshavin dan Kepala Kompetisi Klub UEFA Michael Haselschwerdt yang mengambil bola di dalam pot.
Dikutip dari Manchester Evening News, saat Villarreal tengah dicarikan lawan, bola yang diambil Haselschwerdt memunculkan nama Man United. Villarreal dan Man Utd merupakan tim yang sudah berduel di fase grup.
Kondisi itu jadi kesalahan pertama dalam drawing babak 16 Liga Champions tersebut. Setelah kesalahan itu, bola Man United tidak dimasukkan kembali ke pot. Arshavin yang memilih lawan baru bagi Villarreal menunjukkan Manchester City.
|
“Mohon maaf atas masalah teknis yang terjadi dalam pengundian kami. Dengan hormat meminta nama Man City diletakkan di samping Villarreal,” ucap Marchetti.
Setelah Villarreal, giliran Atletico Madrid yang dicarikan lawan di babak 16 besar. Hanya saja, karena terjadi kekeliruan pada pengundian sebelumnya, bola Setan Merah dianggap sudah diambil.
“Untuk Atletico Madrid, kemungkinannya adalah semua [tim] kecuali Liverpool yang berada di grup sama, dan Manchester United karena mereka sudah diundi,” kata Marchetti.
Nama Man United baru keluar saat pengundian PSG yang kebagian pada babak terakhir drawing 16 besar Liga Champions itu.
(sry/rhr)