Gerindra dan Golkar Respons Mundurnya Hasan Nasbi dari PCO




Jakarta, Indonesia

Partai-partai koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal mundurnya Hasan Nasbi dari jabatan Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) atau juru bicara presiden.

Partai pendukung utama pemerintahan Prabowo-Gibran di antaranya adalah Gerindra dan Golkar.

Politikus Gerindra Dahnil Anzar mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan menentukan kebijakan baru terkait pola komunikasi usai Hasan Nasbi mundur dari jabatan kepala kantor komunikasi kepresidenan (PCO).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Yang jelas presiden akan menentukan kebijakan terbaru terkait pola komunikasi,” kata Dahnil di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/4).





Dahnil menjelaskan pola komunikasi baru itu sesuai dengan pernyataan Prabowo yang mengintrospeksi diri terkait pola komunikasi kepada publik.

Ia juga menyinggung Prabowo sempat memberikan arahan kepada pejabat di Kabinet Merah Putih terkait prinsip melakukan komunikasi publik.

“Bahkan kemarin ketika kami dipanggil semua anggota kabinet harus menyampaikan komunikasi yang baik kepada publik jangan sampai ada komunikasi yang multitafsir jadi sense of sensitivity-nya kurang,” ujar pria yang menjadi juru bicara Prabowo saat menjabat Menteri Pertahanan pada pemerintahan sebelumnya.

“Jadi harus simpati dan empati. Itu yang kira kira disampaikan oleh presiden,” sambung Dahnil.

Di sisi lain, Dahnil menilai sosok yang akan menggantikan Hasan adalah sosok yang paling mengerti tentang pola komunikasi publik yang diinginkan Prabowo.

“Tentu pertama yang sesuai kebutuhan presiden dan pak presiden yang paling tahu pola komunikasi yang ingin dibangun oleh presiden,” ujar dia.

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani  mengaku belum mendengar info akan ada kocok ulang alias reshuffle Kabinet Merah Putih dalam waktu dekat, termasuk setelah mundurnya Hasan Nasbi.

“Saya belum dengar. Saya belum dengar ada rencana, ada cerita, desas-desus,” kata Muzani yang juga Ketua MPR itu usai makan siang bersama Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa ini.

Soal mundurnya Hasan Nasbi selaku Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, pada momen itu Muzani mengaku belum mendapatkan info rinci.

Saat itu, Muzani menyebut baru mengetahui itu setelah diinfokan oleh stafnya. Muzani pun masih enggan memberikan komentarnya soal itu.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia berpendapat juru bicara kepresidenan seharusnya sosok yang setiap saat berada di sekitar Presiden Prabowo/

“Harusnya yang menjadi juru bicara itu memang adalah orang yang memang day to day, hour to hour, minute to minute, second to second, itu berada di sekitar Pak Prabowo,” kata Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa ini.

Menurut Doli hal tersebut mutlak, karena seorang juru bicara seharusnya adalah orang yang menyampaikan apa ada dalam pikiran dan ucapan presiden.

“Juru bicara itu kan dia menyampaikan apa yang ada di dalam fikiran dan ucapan oleh seorang presiden. Bukan menganalisisnya dulu, bukan kemudian apalagi berasumsi gitu lho. Nah apa yang dia dengar itu yang dia sampaikan. Ya kalau mau apa yang dia dengar ya tiap hari memang harus sama pak presiden,” ujarnya.

Doli enggan mengaitkan pengunduran diri Hasan dengan penunjukan Mensesneg Prasetyo Hadi sebagai juru bicara presiden beberapa waktu lalu. Dia pun mencoba melihat peristiwa-peristiwa itu dari sudut pandang yang positif.

“Tapi saya melihatnya positif thinking saja, bahwa ini dalam rangka untuk meningkatkan bagaimana komunikasi politik, komunikasi publik pemerintah dengan masyarakat, dengan elemen yang lain, itu bisa lebih efektif,” katanya.

Hasan sebelumnya mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sejak 21 April 2025.

Pada tanggal itu Hasan menyampaikan surat pengunduran dirinya lewat Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Setelah mundurnya Hasan, setidaknya hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi dari PCO siapa yang akan menjabat pelaksana tugas Kepala PCO atau Kepala Kantor Kepresidenan selanjutnya.

(mnf/mab/yoa/kid)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *