Gus Ipul Kena Sentil soal PBNU ‘Sedang Tidak Baik-baik Saja’


Jakarta, Indonesia —

Ketua Pengurus Besar Nahadlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud menyentil Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang menyebut kondisi NU sedang tidak baik-baik saja jelang pelaksanaan Muktamar NU ke-34.

Marsudi mengkritisi Gus Ipul mengatakan itu sementara dia tidak pernah ke kantor PBNU dan berkecimpung di pelbagai program-program PBNU selama ini.

“Ya pantas saja Gus Ipul menyampaikan begitu, karena Gus Ipul sendiri tidak pernah ke PBNU. Nah kalau beliau berkecimpung di PBNU setiap harinya, melihat, ya akan bisa meyakini bahwa PBNU on the position,” kata Marsudi dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (12/12) kemarin.

Marsudi mengatakan bahwa saat ini semua jajaran PBNU telah menyepakati jadwal Muktamar dilaksanakan pada 23 hingga 25 Desember 2021 di Lampung.

Ia sekaligus menegaskan bahwa nama-nama kader yang muncul sebagai kandidat ketua umum sudah dipertimbangkan berdasarkan banyak hal. Untuk itu ia tak ingin publik berspekulasi terkait pelaksanaan Muktamar NU ke-34 mendatang.

“Tapi kan sudah selesai (masalah) itu, PBNU sudah baik-baik saja kalau sekarang,” kata dia.




Marsudi SyuhudMarsudi Syuhud mengkritisi Gus Ipul yang sempat menyebut PBNU sedang tidak baik-baik saja. Foto: Detikcom/Dikhy Sasra

Di sisi lain, Marsudi mengatakan bahwa PBNU merupakan organisasi yang memiliki nilai lebih di mata publik. Untuk itu, ia merasa tidak heran apabila banyak pihak yang ingin mengajak PBNU dalam berbagai agenda entah itu politik maupun sosial.

Hal itu disampaikan merespons banyaknya pertanyaan publik yang menilai terdapat sejumlah partai politik yang menyasar PBNU sebagai modal dukungan politik

“NU organisasi sosial keagamaan yang anggotanya adalah individu-individu yang Insyaallah terbesar di dunia. Siapa saja akan melirik itu, siapa saja akan mengajak kerja sama untuk arah apa saja, tidak hanya politik, termasuk sosial,” ujar Marsudi.

Sebelumnya, terdapat perbedaan pendapat di internal PBNU terjadi menyangkut waktu pelaksanaan Muktamar ke-34 NU. Hal itu dikarenakan rencana pemerintah yang akan melaksanakan PPKM Level 3 pada libur Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 beberapa waktu lalu.

Satu pihak di internal NU ingin jadwal muktamar dimajukan, pihak lainnya mendorong muktamar diundur hingga akhir Januari 2022.

Gus Ipul sebagai salah satu pengurus PBNU mendukung langkah Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar yang mengeluarkan surat perintah agar jadwal muktamar NU ke-34 diselenggarakan 17 Desember 2021.

Gus Ipul mengatakan Muktamar NU harus segera dilaksanakan dalam hitungan pekan mengingat kondisi di PBNU saat ini sedang tidak baik-baik saja.

“Surat perintah ini ada latar belakangnya. Tidak ujug-ujug,” kata Gus Ipul. “Itulah kenapa saya bilang bahwa PBNU itu sedang tidak baik-baik saja,” kata Gus Ipul.

Belakangan, polemik jadwal Muktamar NU itu mereda. Sebab, PBNU sepakat kembali menjadwalkan Muktamar NU pada 23-25 Desember 2021 usai pemerintah membatalkan rencana pelaksanaan PPKM level 3.

(rzr/gil)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *