Hal yang Terjadi di Bumi Jelang Matahari Mati Menurut Ahli



Jakarta, Indonesia —

Matahari yang menjadi pusat dari tata surya selama lebih dari empat miliar tahun suatu saat akan mati karena kehabisan bahan bakar. Pada waktu tersebut bintang ini akan mengembang dan melahap semua objek yang berada di dekatnya termasuk Bumi.

Matahari merupakan bintang yang masuk kategori bintang berwarna kuning. Bintang memiliki warna yang menjadi tanda temperatur bintang tersebut. Warna kuning masuk ke kategori hangat, warna biru untuk bintang yang panas, dan warna merah untuk bintang yang cenderung dingin.

Temperatur dan energi yang dihasilkan oleh Matahari merupakan hasil dari reaksi fusi di inti Matahari yang menggabungkan atom hidrogen yang sangat panas. Sehingga hidrogen adalah bahan bakar utama dari kehidupan Matahari.

Sumber energi yang dihabiskan selama miliaran tahun tentu akan habis suatu saat nanti dan menyebabkan Matahari mati, lalu menghilang. Namun ketika hidrogen di inti Matahari habis, hal ini tidak lantas membuat Matahari menghilang seketika.

Dilansir dari Popsci, reaksi fusi di inti Matahari berfungsi menekan bagian luar agar tidak tertarik ke inti. Sehingga jika Matahari kehabisan bahan bakar dan tidak bisa melakukan reaksi fusi, bagian luar tersebut akan merosot ke inti Matahari.

Kemudian hidrogen yang terdapat di bagian luar Matahari akan menjadi sumber bahan bakar berikutnya yang digunakan untuk reaksi fusi tersebut.

Meski begitu, hal ini disebut akan memberikan efek samping kepada Matahari. Matahari akan menjadi lebih merah, lebih dingin, dan lalu menginvasi garis orbit objek terdekatnya mulai dari Merkurius, Venus, bahkan Bumi.

Fenomena tersebut membuat Matahari berubah menjadi ‘raksasa merah’, dengan ukuran 100 kali lipat lebih besar dari ukurannya saat ini.

Dilansir dari Live Science, studi pada 2008 oleh Astronom Klaus-Peter Schröder and Robert Connon Smith memperkirakan bagian luar Matahari akan menjangkau hingga 170 juta kilometer dalam rentang waktu lima juta tahun saja.

Perubahan Matahari menjadi raksasa merah disebut dapat memberikan perpanjangan usia hingga beberapa miliar tahun lagi untuk hidup.

Selain itu kecerlangan Matahari akan terus meningkat sebesar 10 persen setiap satu miliar tahun. Peningkatan tersebut tentu akan mendorong zona layak untuk kehidupan semakin jauh dari Matahari.

[Gambas:Video ]


Bumi Ditelan Matahari, Manusia Mesti Mengungsi


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *