Hari-hari yang Panas Menanti di Calon Ibu Kota Baru Indonesia



Jakarta, Indonesia —

Rencana kepindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur rupanya masih dibayangi ancaman pemanasan global.

Menyelamatkan pusat pemerintahan dari kota yang sudah berada di bawah permukaan laut ke kawasan hutan rupanya seperti menghampiri masalah iklim yang sama.

Wilayah Kalimantan Timur merupakan salah satu titik di dunia suhunya meningkat secara signifikan, dicatat dari laporan Columbia University mengenai perubahan suhu 1983 hingga 2016.

Hari dengan cuaca ekstrem di Balikpapan meningkat sebanyak 10 hari sejak 1983 hingga 2016. Sementara itu, Samarinda yang terletak dekat sungai Mahakam yang lembap meningkat sebanyak 19 hari.

Tren peningkatan panas dan cuaca ekstrem di Jakarta justru tidak lebih signifikan dari kawasan calon ibu kota baru.

Selain itu, deforestasi di wilayah sekitar calon ibu kota baru juga tentu menjadi momok menakutkan bagi iklim di sana. Tentu saja pembangunan akan pesat selagi ibu kota baru hadir di wilayah hutan tersebut.

Analisis AP terhadap penelitian Columbia University tersebut mencatat bahwa secara global suhu telah meningkat tiga kali lipat di jenjang waktu 1983-2016.

Sedikitnya seperempat populasi dunia terdampak atas fakta ini. Bukan rahasia jika suhu panas dan cuaca ekstrem akan meninggalkan dampak buruk.

Kesehatan manusia, tingkat stres, keberlangsungan hidup flora dan fauna, dan masih banyak lagi ancaman yang datang seiring hari-hari yang memanas.

Pertumbuhan populasi manusia dan industri yang signifikan juga jadi faktor percepatan kenaikan suhu sejak 1983.

Di Dhaka, Bangladesh, populasi meningkat lebih dari tiga kali lipat dari sekitar 7,7 juta pada tahun 1983 menjadi 24 juta pada tahun 2016. Cuaca panas di kota tersebut telah bertambah 50 hari.

Tren serupa betul-betul signifikan terjadi di kawasan Asia Selatan termasuk India, salah satu negara dengan populasi terbesar saat ini. Kepadatan, kelembapan, dan teriknya matahari jadi ancaman sendiri bagi makhluk yang tinggal di sana.

Kini para pemimpin dunia secara seremonial mengukuhkan komitmen untuk menjaga laju pemanasan global. Konferensi COP26 diagendakan mengukuhkan target batas kenaikan iklim di bawah 2 derajat celcius.

(tim)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *