Haris Azhar Sindir Luhut Pandjaitan: Megafonnya Terlalu Besar



Jakarta, Indonesia —

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar menilai respon Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait ketidakhadirannya dalam agenda mediasi terlalu berlebihan.

Haris mengatakan, dirinya dan Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti selaku terlapor, sudah menyampaikan alasan berhalangan hadir kepada penyidik pada agenda mediasi Senin (15/11) lalu, sejak jauh-jauh hari.

“Enggak usah berlebihan, enggak usah menganggap bahwa proses mediasi saya enggak datang. Saya enggak datang tapi saya sudah kasih tahu ke polisi,” jelasnya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (22/11).

Padahal menurut Haris, pihaknya menanggapi secara santai ketidakhadiran Luhut dalam beberapa agenda mediasi sebelumnya.

“Saya enggak datang sekali, megafonnya terlalu besar. Tetapi ketika orang lain enggak datang, dalam proses mediasi, dua kali juga dia enggak datang kami santai-santai saja,” ujarnya.

Meskipun demikian, ia memastikan pihaknya akan tetap mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan. Haris juga mengaku siap melawan Luhut di pengadilan terkait laporan dugaan pencemaran nama baik tersebut.

“Kenapa saya enggak datang, karena Fatia jauh-jauh hari sudah ada agenda. Jadi, Fatia enggak datang, saya enggak datang, karena kami sama-sama terlapor,” ungkapnya.

“Jadi ini menurut saya sesimpel itu saja. Kalau ditanya apakah saya siap ke pengadilan insya Allah saya kemana pun saya siap,” imbuh Haris.

Sebelumnya, pengacara Luhut, Juniver Girsang menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melayangkan gugatan Haris dan Fatia secara perdata senilai Rp100 miliar. Langkah ini diambil setelah mediasi antara kedua pihak gagal.

“Tidak ada titik temu mediasi, dan proses hukum tetap berjalan, gugatan perdata juga akan segera kami layangkan,” ucap Juniver.

Kasus ini bermula ketika Luhut melaporkan Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama baik. Laporan ini terdaftar dengan nomor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, 22 September 2021.

Laporan tersebut dilayangkan buntut video yang diunggah di akun Youtube dengan judul “Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!”. Video itu diketahui berisi perbincangan antara Haris dan Fatia.

(tfq/DAL)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *