Harta Karun Dinasti Song Diangkat dari Dasar Laut Kepulauan Selayar
Ratusan keramik dan koin yang diduga harta karun dari zaman Dinasti Song diangkat dari dasar lautan sekitar Kepulauan Selayar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan.
Harta karun itu merupakan bagian dari Badan Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) di Kepulauan Selayar, Sulsel. Sementara itu, sejauh ini arkeolog masih mencari badan kapal yang diduga masih berada di sekitar lokasi.
“Karena sudah banyak terjadi pengangkatan. Jadi kantor melakukan ekskavasi penyelamatan–istilahnya–untuk melakukan penanganan cagar budaya yang mengalami banyak ancaman,” kata Kapokja Cagar Budaya Bawah Air Sulsel, Abdullah, Senin (22/11).
Ketika melakukan operasi pengangkatan ratusan keramik dan koin yang berada di wilayah laut Bonto Sikuyu, Selayar, kata Abdullah para peneliti sama sekali tidak menemukan bangkai kapal yang mereka cari.
“Yang kami angkat itu bagian dari peninggalan arkeologi bawah laut, berupa keramik dan koin. Kalau identifikasi awal berasal dari Dinasti Song. Jumlahnya kemarin ada ratusan yang diangkat,” jelasnya.
|
“Hal ini terkait ekskavasi penyelamatan. Kedua untuk mencari apakah di lokasi itu ada bangkai kapal, sebagai salah satu bentuk untuk menambah informasi. Apakah ada bangkai kapal kan sampai sekarang belum tahu,” sambung Abdullah.
Abdullah menerangkan sejauh ini pihaknya menduga harta karun itu berasal dari Dinasti Song, China, yang melintas di Laut Selayar antara tahun 900-1.200an masehi. Untuk memastikan hal tersebut, sambungnya, akan dilakukan penelitian lebih lanjut.
Sebagai informasi, merujuk pada ensikolodia online Britannica, Dinasti Song berkuasa di China selama kurun waktu tahun 960-1279 masehi.
Saat ditanya soal nilai harta karun yang diangkut dari perairan Kepulauan Selayar itu, Abdullah, mengaku belum tahu.
“Kalau soal harga saya kurang paham tapi bagi kami, kami lebih lihat pada ilmu pengetahuan dan sejarahnya,” ujarnya.
Abdullah mengatakan, pihaknya telah menempatkan petugas keamanan untuk menghindari aksi pencurian badan muatan kapal tersebut.
(mir/kid)