Hati-hati Mom Shaming antara Para Ibu



Jakarta, Indonesia —

Setiap orang punya cara pengasuhan anak yang berbeda-beda. Namun sayangnya, beda cara justru terkadang bikin kontroversi dan bahkan memicu pro-kontra soal salah atau benar.

Jurus saling kritik dan saling menyalahkan dan menganggap caranya sebagai cara paling benar pun dilancarkan. Tak jarang ada yang melawan tapi ada juga yang justru sakit hati.

Fenomena ini dinamakan mom shaming,yakni sebuah perilaku yang sebenarnya mempermalukan ibu lainnya dan menganggap diri sendiri lebih baik. Hal ini bisa tergolong bullying.

Setidaknya, ada 88 persen ibu milenial dan Gen Z di Indonesia pernah mengalaminya. 38 persen ibu paling sering menerima perlakuan mom shaming dari saudara/anggota keluarga. Lalu 11 persen dari teman atau rekan kerja. Sebagian besar atau 54 persen perlakuan mom shaming ini diterima lewat perbincangan atau chat pribadi.

Psikolog Vera Itabiliana mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak semua masukan yang diungkapkan pasti jadi mom shaming untuk penerima, meskipun cara bicara terkesan tajam atau menghakimi.

Lalu bagaimana yang dianggap sebagai mom shaming?

Perilaku yang mengarah pada mom shaming adalah ketika pelaku merasa dirinya paling baik, dan tengah mengibaratkannya seperti ajang ‘perlombaan’.

Terkadang si pelaku seringkali tak menyadari sudah melakukan hal tersebut. Padahal buat si penerima, mom shaming ini bisa menimbulkan berbagai efek buruk. Apa efek buruknya bagi penerima mom shaming?

KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELANJUTNYA..

(chs)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *