Hibah Bunda Pintar Awalnya 75 Juta, Bengkak Jadi Rp900 Juta oleh DPRD



Jakarta, Indonesia —

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan dana hibah untuk Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia awalnya dianggarkan sekitar Rp75 juta.

Namun ia mengatakan, anggaran itu naik menjadi Rp900 juta saat rapat pembahasan. Sebagai informasi, Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia diketahui terkait dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani.

“Nah di situ ada, angka bantuan 50, 75, di situ ada tambahan Rp825 juta. Ini siapa saya tanya begitu. Kan mungkin teman-teman dengar, pada saat pembahasan awalnya 75 (juta),” kata Prasetio di kantornya, Selasa (23/11).

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra, juga mengatakan hal yang sama. Anggara menjelaskan Bunda Pintar Indonesia awalnya direkomendasikan untuk mendapatkan dana hibah Rp75 juta.

“Kemudian ada yang mengusulkan salah satu anggota dewan untuk menambahkan,” kata Anggara.

Anggara tidak menjelaskan siapa anggota dewan yang meminta anggaran ditambah. Namun ketika itu, ia mengatakan para anggota membuka kembali proposal yang diajukan perkumpulan itu.

“Kemudian ketika dibuka proposalnya itu emang (diajukan) Rp1 miliar dan salah satunya untuk renovasi PAUD dan lain-lain. Akhirnya di Komisi itu yaudah kita kasih segini (Rp900) cukup gak,” katanya.

Dinas Sosial DKI Jakarta sebelumnya menganggarkan dana hibah senilai Rp900 juta untuk Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia. Alokasi anggaran ini tercatat dalam data hasil input komponen Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2022.

Berdasarkan data yang telah dikonfirmasi Indonesia.com, usulan anggaran ini masuk dalam pos anggaran Dinas Sosial DKI untuk kegiatan pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan sosial.

Dana hibah ratusan juga untuk Bunda Pintar Indonesia itu Pondok merupakan tertinggi kedua di Dinas Sosial dari total 78 badan dan lembaga nirlaba penerima hibah

Hibah tertinggi diberikan untuk Karang Taruna DKI dengan besaran Rp1 miliar.

Di sisi lain, dana hibah badan dan lembaga nirlaba lainnya yang dianggarkan Pemprov rata-rata senilai Rp25-Rp50 juta. Dana hibah terendah tercatat untuk Yayasan Cheshire Indonesia sebesar Rp18 juta.

Bunda Pintar Indonesia diduga punya hubungan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani.

Dari penelusuran di situs DPRD DKI, tertulis bahwa putri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan itu memiliki pengalaman sebagai pembina organisasi Bunda Pintar Indonesia.

Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia sudah buka suara soal dana hibah itu. Humas Perkumpulan Bunda Pintar Indonesia, Dewi Yuniastuti,mengklaim politikus Zita Anjani tak lagi mengurus organisasi meski sejak dulu pendanaan dibantu oleh putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

“Kita berkegiatan selama ini memang dulu ada Bu Zita Anjani karena kan peduli dunia pendidikan. Jadi dibantu dari dana Bunda Zita, juga kita dapat dana dari setiap kita upload-upload kegiatan pasti gini ‘ih, itu dimana, apa aja’, terus ada donatur-donatur,” kata Dewi, Jumat (19/11).

“Kita juga [dapat dana] dari kitabisa com. Kita ada. Akhirnya makin ke sini, ya udah coba kita semunya gini ‘ayo dong kita bikin lagi pelatihan’,” imbuh dia.

Belakangan, katanya, Zita sudah tidak aktif sejak terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.

(yoa/ain)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *