Hugh Jackman Positif Covid-19



Jakarta, Indonesia —

Aktor Hugh Jackman positif Covid-19. Ia mengaku mengalami sejumlah gejala ringan seperti tenggorokan gatal, dan pilek. Namun ia memastikan kepada penggemarnya bahwa ia baik-baik saja.

“Saya ingin kalian mendengar dari saya bahwa saya positif Covid-19 pagi ini,” kata Hugh Jackman dalam sebuah video singkat yang diunggah di media sosialnya, Rabu (29/12).

“Gejala saya seperti pilek, tenggorokan saya gatal dan hidung saya meler, namun saya baik-baik saja. Dan saya akan melakukan segalanya yang saya bisa untuk lebih baik, sesegera mungkin, dan begitu saya pulih, saya akan kembali ke panggung [Broadway],” lanjutnya.

Hugh Jackman diketahui kini sedang terlibat dalam pementasan Broadway bertajuk The Music Man. Namun dengan kondisi positif, disebut ET, ia harus mundur sejenak untuk karantina.

Tak lama setelah Jackman mengunggah video, tim produksi The Music Man mengumumkan bahwa seluruh pertunjukan pentas tersebut akan dibatalkan hingga Sabtu mendatang, dan bakal berlanjut pada Minggu (2/1).

Sementara Hugh Jackman yang kini berusia 53 tahun dan berperan sebagai Profesor Harold Hill dalam pentas itu tidak akan kembali ke pementasan hingga 6 Januari 2022.

Kabar Hugh Jackman positif Covid-19 dan pembatalan pementasan tersebut datang beberapa hari setelah aksi Jackman yang fenomenal di atas panggung Broadway itu dan viral di media sosial.

Sementara itu,  melaporkan pada Rabu (29/12) waktu Amerika Serikat bahwa negara tersebut mencapai rekor baru kasus rata-rata tujuh harian, yaitu 254.496 kasus Covid-19 baru.

Menurut data dari Johns Hopkins University, angka tersebut lebih tinggi dari rekor kasus rata-rata tujuh harian sebelumnya, yaitu 251.989 per hari yang terjadi pada 11 Januari silam.

Sementara menurut data The New York Times per 27 Desember, kasus baru di Amerika Serikat mencapai 543.415 temuan pada hari tersebut dengan rata-rata tujuh harian sebesar 239.100 kasus.

Menurut pakar di Amerika Serikat, varian Omicron yang tercatat sebagai varian paling menular dari SARS-Cov-2 ini bakal menyulitkan AS pada awal tahun.

“Januari akan menjadi bulan yang sangat, sangat sulit. Dan orang-orang harus menahan diri selama sebulan di mana banyak orang akan terinfeksi,” kata dokter Ashish Jha, dekan dari Brown University School of Public Health.

(end)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *