Ibunda Hana Kimura Terrace House Netflix Bakal Gugat Fuji TV



Jakarta, Indonesia —

Ibu Hana Kimura, pegulat profesional Jepang sekaligus bintang serial Terrace House Netflix, bakal menggugat Fuji Television dalam waktu dekat. Gugatan tersebut terkait anaknya, Hana, yang menjadi sasaran perundungan online.

Fuji Television merupakan salah satu rumah produksi Terrace House. Serial itu kemudian tayang perdana pada 14 Mei 2019 sebagai Netflix Original.

“Saya ingin mereka dengan tulus menangani masalah ini dan mencari tahu masalahnya, tidak hanya berpikir untuk membela diri,” kata Kyoko Kimura, ibu Hana Kimura, seperti dilansir AFP, Kamis (16/12).

Hana Kimura yang selama ini dikenal dengan rambut merah mudanya merupakan salah satu pengisi acara Terrace House Netflix. Acara itu menampilkan enam anak muda tinggal bersama sambil mencari cinta.

Ia mengikuti jejak sang ibu, Kyoko, menjadi pegulat profesional sejak 2016. Hana Kimura telah memenangkan sederet penghargaan seperti Artist of Stardom Championship, serta Goddess of Stardom Championship.

Sayangnya, pegulat berdarah Indonesia-Jepang tersebut meninggal dunia saat berusia 22 tahun pada 23 Mei 2020.

Hal itu dikonfirmasi manajemen pegulat Stardom lewat akun media sosial mereka. Mereka juga meminta semua orang bisa mendoakan yang terbaik bagi Hana Kimura.

Penggemar Stardom, dengan berat hati kami mengabarkan Hana Kimura telah meninggal dunia,” cuit @we_are_stardom kala itu.

Kami menghargai dukungan semua dalam masa sulit ini.”

Banyak fan berspekulasi Hana Kimura meninggal bunuh diri karena komentar jahat netizen di media sosialnya, terutama setelah ia terlihat hilang kesabaran karena rekan serumahnya tidak sengaja merusak kostum gulatnya.

Kabar duka dari Hana Kimura membuat Fuji Television memutuskan batal melanjutkan Terrace House pada 27 Mei 2020, dua episode akhir musim itu juga tak ditayangkan.

Hal tersebut juga mendorong para menteri dan anggota parlemen Jepang untuk merevisi Undang-Undang agar lebih mudah mengidentifikasi pelaku intimidasi dunia maya.

Sebelumnya, seperti dilansir The New York Times, Kyoko mengatakan Hana Kimura secara tidak adil ditampilkan sebagai penjahat dalam serial itu.

Seperti diberitakan majalah Bunshun Online, Hana sempat mengatakan diminta staf untuk menampar Kai Kobayashi di depan kamera, “Itu tidak nyata. Saya benar-benar merasa tidak enak karena itu,” pesan Hana.

Namun, perwakilan Fuji TV Reiko Hara membantah hal itu dan mengatakan Terrace House tidak dibuat dengan naskah atau instruksi tertentu.

“Tidak ada yang dibuat-buat atau diberikan instruksi tertentu. Kami sedang menginvestigasi hal itu,” kata Reiko kala itu.

Kyoko juga mengatakan Hana sempat beberapa kali berpikir untuk keluar dari Terrace House hingga insiden kostum itu terjadi dan tayang di Netflix pada 31 Maret dan 18 Mei di Fuji TV.

Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu. Misalnya saja Komunitas Save Yourselves melalui Instagram @saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis.

(AFP/chri)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *