IDI Timika Audit Dugaan Malapraktik terkait Kematian Mama Papua



Jakarta, Indonesia —

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Timika tengah melakukan audit kasus dugaan malapraktik yang menimpa seorang mama asal Papua yang meninggal dengan temuan kain di dalam perutnya.

Dugaan malapraktik itu disebutkan terjadi di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika yang beralamatkan di jalan Caritas, Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika.

Ketua IDI wilayah Papua Donald Aronggear mengaku belum bisa berkomentar banyak lantaran proses investigasi masih berproses. IDI Timika menurutnya juga berkoordinasi dengan Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI) untuk mengusut dugaan malapraktik itu.

“Saat ini dari IDI Timika, POGI dan Dinas Kesehatan Timika yang sedang mengaudit kasus tersebut,” kata dia, saat dihubungi Indonesia.com, Kamis (9/12).

Terpisah, Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) Pukovisa Prawiroharjo juga mengaku masih menunggu laporan lengkap dari Timika.

“Nanti kami delegasikan dan sampaikan ke MKEK Papua untuk mengklarifikasi peristiwanya. Mungkin yang menulis kronologi di media sosial agar mengadukan resmi saja,” kata dia.

Indonesia.com sudah mencoba menghubungi Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika melalui nomor kontak resminya. Namun, petugas RS yang menjawab telepon mengaku belum bisa memberikan konfirmasi lebih lanjut.

“Maaf kalau mau tanyakan itu, saya bukan untuk mengkonfirmasi soal itu,” kata petugas RS tersebut.

Kasus dugaan malapraktik ini muncul usai salah seorang pengguna Facebook Emil E Wakei mengunggah kronologi kasus pada Minggu (5/12). Dalam tulisannya, Emil menyebutkan itu bermula saat salah satu mama Pendeta Pakege Gereja GKII Hosana Petrosea hendak melahirkan.

“Setelah sampai di Rumah Sakit Charitas Timika, dokter menyuruh operasi, hingga anaknya dilahirkan normal. Tetapi di dalam operasi itu dokter dengan unsur sengaja memasukkan setebal kain ke dalam perut hingga dijahit kembali,” demikian tulisan Emil dalam unggahannya di Facebook, sebagaimana dikutip Kamis (9/12).

Setelah tiga pekan kemudian mama itu mengeluhkan sakit diduga akibat kain itu. Perutnya pun menjadi kembung. Mama tersebut menyadari sepotong kain muncul keluar dari jahitan perutnya. Akhirnya, ia kembali dibawa ke rumah sakit untuk mengeluarkan kain tersebut.

Dalam tulisannya, Emil E Wakei juga turut menyertakan sebuah video berdurasi 2.28 menit. Video itu terlihat seorang tenaga medis tengah menarik keluar kain tersebut dari dalam tubuh perempuan tersebut. Namun, nyawa mama tersebut akhirnya tidak terselamatkan.

(khr/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *