India Ledakkan 2 Rumah Diduga Pelaku Penembakan Massal di Kashmir




Jakarta, Indonesia

Militer di wilayah Kashmir yang dikuasai India meledakkan rumah dua orang terduga anggota geng, yang dituduh terlibat dalam penembakan masal warga sipil pada Selasa (22/4) lalu.

Militer India telah meluncurkan perburuan besar-besaran terhadap anggota milisi yang bertanggung jawab atas pembunuhan 26 orang warga sipil di Pahalgam pekan ini.

Otoritas India mengatakan rumah dua terduga milisi itu adalah anggota Lashkar-e-Tabita (LeT) yang bermarkas di Pakistan. Kelompok itu telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Perserikatan Bangsa Bangsa.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer juga mengeluarkan poster pencarian dengan sketsa tiga orang yakni warga negara India Adil Hussain Thoker, serta warga negara Pakistan Ali Bhai dan Hashim Musa.

Mereka juga mencari seorang warga negara India bernama Ashif Sheikh.

Saudari dari Sheikh, Yasmeena, mengatakan militer menutup area di sekitar rumah itu yang berada di wilayah Tral selatan Kashmir, sepanjang malam mulai Kamis (24/4) hingga hari ini.

“Seorang tentara memanjat tembok rumah kami dan memanjat kembali setelah beberapa saat,” kata Yasmeena.

“Setelah beberapa saat, ledakan dahsyat menghancurkan rumah itu. Semua yang ada di dalamnya hancur,” ujarnya.

Selain rumah keluarga Sheikh, militer juga menghancurkan rumah keluarga Thokar di daerah Bijbehara dengan cara yang sama pada Jumat (25/4) pagi waktu setempat.

Militer mengeklaim mereka adalah bagian dari faksi LeT yang disebut Front Perlawanan (TRF).

“Keduanya aktif selama tiga hingga empat tahun dan merupakan bagian dari TRF yang merupakan cabang LeT. Mereka adalah milisi yang dicari dan terlibat dalam serangan terhadap pasukan keamanan,” ungkap seorang perwira intelijen yang tak disebutkan namanya.

Militer India juga menawarkan hadiah sebesar dua juta rupee (sekitar Rp394 juta) untuk informasi yang mengarah pada para milisi tersebut.

Sebelumnya pasukan militer India dan Pakistan saling melepaskan tembakan di Garis Kontrol wilayah sengketa Kashmir, setelah aksi penembakan mematikan yang dilakukan kelompok milisi di wilayah itu pada Selasa (22/4) lalu.

Militer India telah meluncurkan perburuan besar-besaran terhadap anggota milisi yang bertanggung jawab atas pembunuhan 26 orang warga sipil di Pahalgam pekan ini.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, sebelumnya telah bersumpah untuk memburu orang-orang bersenjata yang bertanggung jawab atas pembunuhan 26 warga sipil di lokasi wisata Pahalgam pada Selasa lalu.

Sementara Perserikatan Bangsa Bangsa meminta agar masalah antara negara-negara “dapat dan harus diselesaikan secara damai melalui keterlibatan bersama yang bermakna”.

“Kami sangat memohon kepada kedua pemerintah untuk menahan diri semaksimal mungkin, dan memastikan bahwa situasi dan perkembangan yang telah kita lihat tidak memburuk lebih jauh,” ujar pihak PBB.

(dna/bac)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *