India-Pakistan Saling Serang, China dan AS Beri Respons Ini

Jakarta, Indonesia —

China mendesak India dan Pakistan untuk menghindari semakin meningkatnya eskalasi pertempuran, usai terjadi saling balas serangan pada Sabtu (10/5). 

“Kami sangat menyerukan kepada India dan Pakistan untuk mengutamakan perdamaian dan stabilitas, tetap tenang dan menahan diri, kembali ke jalur penyelesaian politik melalui cara damai dan menghindari tindakan yang semakin meningkatkan ketegangan,” kata pernyataan juru bicara kementerian luar negeri China, Sabtu (10/5), seperti dikutip dari AFP.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marco Rubio menawarkan dukungan AS agar kedua negara memulai pembicaraan yang “konstruktif”.

Rubio berbicara dengan kepala militer Islamabad Asim Munir pada Jumat, saat kedua negara tetangga terus bersitegang pada hari keempat.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce mengatakan Rubio terus mendesak kedua pihak untuk menemukan solusi meredakan ketegangan.

Pada Sabtu (10/5) ini militer Pakistan melancarkan serangan balasan ke India usai New Delhi menyerang tiga pangkalan Islamabad Sabtu.

Operasi ini dinamai Bunyan Marsoos yang berarti “tembok yang tak bisa dirobohkan”.

Serangan balasan Pakistan menargetkan gudang penyimpanan rudal supersonik Brahmos, pangkalan udara Udhampur, markas besar Brigade K G Top, senjata artileri di Dehrangyari, hingga sistem pertahanan udara S-400 India di Adampur.

Sementara itu, menurut media militer Pakistan, pangkalan udara yang diserang India adalah Nur Khan di Rawalpindi, pangkalan udara Rafiqui di Shorkot, Provinsi Punjab, dan pangkalan udara Murid di Kota Chakwal, yang berjarak sekitar 120 kilometer dari ibu kota Islamabad.

Ketegangan yang terjadi pada akhir pekan ini adalah eskalasi terbaru konflik India-Pakistan setelah kedua negara memulai pertempuran pada Rabu (7/5) lalu.

Sedikitnya 48 orang dari kedua belah pihak tewas akibat pertempuran ini.

(afp/vws)