India Serbu Suku Maois, Tewaskan Pemimpin-27 Anggota Pemberontak

Jakarta, Indonesia —
Pasukan kepolisian India menyerang Suku Maois di negara bagian Chhattisgarh pekan lalu.
Menteri Dalam Negeri India Amit Shah mengatakan pemimpin suku tersebut, Nambala Keshav Rao alias Basavaraju, tewas terbunuh dalam serangan itu.
Dilansir dari Al Jazeera, Shah mengatakan Rao merupakan sekretaris jenderal Partai Komunis India-Maois. Rao diklaim sebagai “pemimpin paling atas serta tulang punggung” gerakan Naxal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini adalah kali pertama dalam tiga dekade pasukan kami berhasil menewaskan sekretaris jenderal dalam pertempuran di Bharat melawan Naxalisme,” kata Shah.
“Saya mengapresiasi pasukan dan badan keamanan kami yang berani atas terobosan besar ini,” lanjutnya.
Selain Rao, 27 orang Maois juga diklaim tewas dalam operasi tersebut. Setidaknya 54 orang ditangkap dan 84 orang menyerah di negara bagian Chhattisgarh, Telangana, dan Maharashtra.
Pejabat senior polisi Chhattisgarh Vivekanand Sinha mengatakan serangan dilancarkan setelah laporan intelijen mengindikasi keberadaan pemimpin Maois di kawasan tersebut.
Baku tembak dengan aparat kepolisian pun pecah setelah itu. Dalam peristiwa tersebut, seorang komando polisi juga ikut tewas.
Menurut Ketua Menteri Chhattisgarh Vishnu Deo Sai, operasi ini dilakukan oleh pasukan polisi khusus District Reserve Guard (DRG). DRG merupakan unit kepolisian yang anggotanya pemuda daerah.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah menyampaikan apresiasi kepada pasukan DRG atas operasi mereka.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Komunis India (CPI), Doraisamy Raja, menyatakan pihaknya mengutuk keras serangan terhadap Rao yang merupakan pemimpin Maois.
“CPI mengutuk keras pembunuhan keji terhadap pemimpin senior Maois dan beberapa orang Adivasi (suku asli India) di Chhattisgarh. Ini adalah contoh lain tindakan main hakim sendiri yang dilakukan dengan dalih operasi kontra-pemberontakan,” katanya.
“CPI mendesak penyelidikan independen atas peristiwa ini dan atas seluruh Operasi Kagar. Rakyat Chhattisgarh dan seluruh India berhak mengetahui kebenarannya,” lanjut Raja.
India sejak lama telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap kelompok pemberontak Naxalite, sebuah gerakan kiri yang berasal dari suku Maois.
Gerakan ini sendiri dinamai demikian berdasarkan desa Naxalbari di kaki gunung Himalaya. Kelompok ini telah memulai gerakannya sejak enam dekade lalu.
Lebih dari 12 ribu pemberontak, prajurit, dan warga sipil tewas sejak para penduduk lokal melawan feodalisme di sana pada 1967.
Pada pertengahan tahun 2000, kelompok ini mengendalikan nyaris satu pertiga wilayah India dan diperkirakan memiliki sekitar 15.000-20.000 pejuang.
(blq/dna)